Telur Itik dan Harimau: Cerita Serta Mitos Dibalik Kokohnya Puing Tjiboenar Sukabumi

  • tahun lalu
Puing pabrik tekstil Tjiboenar di Kadudampit Kabupaten Sukabumi Jawa Barat memang menarik. Bangunan bersejarah yang tersisah potongan tembok dan cerobong asap ini jadi aset heritage yang berharga bagi warga khususnya di Cibunar Kadudampit.

Dibalik sejarah panjang, pabrik Tjiboenar yang dibangun tahun 1935 hancur bukan karena lapuk dimakan usia. Tjiboenar pada Juli 1947 dibumi hanguskan oleh pejuang Indonesia yang berupaya mempertahankan kemerdekaan RI dari rongrongan belanda dan sekutunya.

Pasca bumi hangus, bangunan tersebut juga tak luput dari penjarahan. Saat ini nyaris tak ada peralatan pabrik termasuk bagian bangunan dari kayu yang tersisah.

Walaupun hanya sekeping tembok bagian depan, puing tersebut tetap bertahan hingga saat ini. Tak hanya tahan hujan dan angin tapi juga kokoh dari sejumlah guncangan gempa bumi yang pernah melanda Sukabumi.

Bangunan bersejarah ini memang punya rahasia kekuatan yang membuatnya masih berdiri hingga saat ini. Mang Ui (46 tahun) salah satu warga Kampung Cibunar yang dipercaya menjaga kawasan ini mengungkap cerita turun-temurun tentang pabrik tekstil Tjiboenar.

Pabrik yang dibangun dengan besi-besi ukuran kecil ini ternyata punya banyak bahan campuran, untuk membuat betonnya bertahan hingga sekarang.


Dia mendapatkan cerita tersebut dari para sepuh kampung Cibunar yang ikut membangun pabrik tekstil tersebut. “Jadi cerita orang sini yang ikut membangun pabrik Tjiboenar itu dulu selama proses pembangunannya selalu diiringi doa-doa tokoh agama dan warga setempat,” lanjut Ui.

Setelah menjadi puing dan sejarah, lanjut Ui masih banyak yang datang tapi bukan untuk foto atau wisata melainkan para pemburu atau penjarah harta karun.

“Ada yang nyebut besi spesial, terus juga bilang ada emasnya peninggalan jaman dulu yang sengaja di kubur. Banyak yang datang untuk menggali dan menjarah,” ungkap Ui.

Namun cerita harta karun itu tidak pernah terbukti. Alih-alin dapat harta karun, mereka yang menggali atau menjarah pabrik Tjiboenar kebanyakan kabur ketakutan.

“Banyak yang lagi semedi untuk harta karun malah didatangi sosok mistis. 2 ekor harimau penjaga Tjiboenar,” beber Ui yang menyebut hingga saat ini masih ada warga sekitar Tjiboenar yang percaya soal penjagaan makhluk gaib, khususnya sosok 2 harimau itu.

Ui berharap kawasan ini tetap terjaga sebagai aset sejarah bangsa. Ia juga mendukung jika ada yang ingin mengembangkan konsep wisata tanpa mengubah kawasan atau puing bangunan.

Reporter: Restu Ari (Kontributor)
Redaktur: Fitriansyah
Video Editor: Safrudin

Dianjurkan