Misteri Harta Karun di Balik Keindahan Pantai Keusik Urug Sukabumi

  • tahun lalu
Pantai Keusik Urug Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, salah satu pesisir Selatan Sukabumi yang menjadi tujuan wisatawan. Namun perkembangannya kalah cepat dari pantai-pantai lainnya. Dibalik nama Keusik Urug, sebagian warga mempercayai ada cerita Misteri di balik itu.

Pantauan sukabumiupdate.com, akses menuju Pantai Keusik Urug tidaklah sulit, masuk dari arah jalan Nasional Tegalbuleud, tepatnya di Kampung Cibeureum - Muara Keusik Urug, sepanjang 3 kilometer, dengan kondisi jalan coran dan aspal, setelah perjalanan hampir 2,5 kilometer, di sana ada gerbang tembok bertulisan Selamat Datang Pantai Keusik Urug Tegalbuleud, dan tidak jauh dari pintu gerbang ada patung kuda dua ekor hitam dan putih, lalu dibelakangnya patung seorang perempuan (puteri).

"Sudah sejak dulu, namanya Keusik Urug. Penamaan pantai tersebut mungkin sesuai dengan kondisi pasir yang jatuh ke Sungai Cicurug, "seluas 400 meter, tidak jauh dari patung kuda,”kata Kepala Desa Buniasih, Badrudin kepada Sukabumiupdate.com, Minggu (26/2/2023).

Menurut Badrudin, Kesik Urug atau pasir jatuh karena posisinya berada di sisi sungai Cicurug, tersimpan cerita misteri yang berkembang turun temurun di lokasi tersebut.

"Dari cerita turun temurun, di Keusik Urug merupakan tempat menyimpan harta karun berupa Emas. "Bahkan pada tahun 2000, banyak orang membawa peta ke lokasi itu, ada juga warga negara Belanda,” ungkapnya.

“Sering warga melihat ada cahaya yang jatuh disana, namun saat dicari tidak ada," tambahnya.

Sementara tokoh pemuda Tegalbuleud Hary mengatakan, potensi Keusik Urug selain wisata, juga untuk pengembangan sektor perikanan, terutama sarana untuk berlabuhnya perahu perahu nelayan.

“Selain nelayan Tegalbuleud, banyak juga dari wilayah lainnya yang selama ini kesulitan untuk bersandar di Tegalbuleud". "Mereka sebagian bersandar di bekas dermaga SBP, dan di Muara Indah Cikaso," ucapnya.

Pantai Keusik Urug Desa Buniasih, memiliki keistimewaan, berupa fenomena alam yang disebut Bedah Bugeul. Saat terjadi Bugeul airnya jernih, dan saat itulah akan terlihat banyaknya udang.

Menurut Hary, pantai ini pernah dilakukan penataan pada tahun 2019 silam melalui program P3K Kecamatan Tegalbuleud, namun hingga sekarang belum ada lagi.

Dianjurkan