5 Cerita Rakyat yang Terkenal di Bali
- tahun lalu
Pulau Bali terkenal dengan destinasi wisata alamnya yang memukau. Namun, di luar itu ternyata menyimpan banyak cerita rakyat di dalamnya. Berikut ini adalah 5 cerita rakyat Bali yang terkenal dan masih sering kita dengar hingga sekarang.
1. Legenda Putri Ayu Bali
Pada zaman dahulu 4 orang anak raja yaitu 2 laki-laki dan dua perempuan. Pada suatu hari keempatnya mencium sesuatu yang harum sekali.
Mereka pun mencari dari mana bau harum itu berasal. Dalam perjalanan si putri bungsu terpesona pada alam sehingga memilih tinggal di pura Batur Gunung Batur.
Ketiga kakaknya pun kembali meneruskan perjalanan. Akhirnya kakak yang paling tua tiba di desa Trunyan Bali dan bertemu dengan seorang Putri cantik bernama Putri Ayu, kemudian menikahi nya.
2. Cerita Rakyat Bali Tentang Kesuna dan Bawang
Bawang adalah anak yang manja sedang Kesuna Sebaliknya.
Suatu hari Kesuna pulang dimarahi oleh ibunya hingga diusir. Hal ini membuat Kesuna berlari ke hutan. Kemudian ia melihat burung Crukcuk Kuning.
Setiap burung Crukcuk itu mematuk ia pun mendapatkan banyak emas.
Kesuna pulang ke rumah dan burung Crukcuk kuning mematuk tubuh si Bawang. Namun, yang ia dapat adalah luka dan lilitan hewan ular.
3. Cerita Ratu Leak Calonarang Rangda Nateng Girah
Pada masa pemerintahan Airlangga yaitu di desa Girah ada sebuah Perguruan Ilmu Pengeleakan yang dipimpin oleh seorang janda yang bernama Ibu Calonarang (nama julukan dari Dayu Datu).
Ibu Calonarang mempunyai seorang putri yang bernama Diah Ratna Mengali. Namun putrinya tidak kunjung dipinang.
Ibu Calonarang sedih sekaligus marah karena ia tidak bisa mempunyai keturunan kelak.
Hingga akhirnya seluruh lapisan masyarakat termasuk para tetua dan pemangku berkumpul di Balai Banjar di Desa Girah untuk bermusyawarah.
Mereka pun berencana memohon ke hadapan Raja Airlangga agar beliau berkenan untuk datang ke desa-desa wilayah pesisir Kerajaan Kediri . Pasalnya rakyatnya sedang ditimpa musibah penyakit atau gerubug dan Raja pun mendatanginya
4. Cerita Manik Angkeran, Asal Mula Selat Bali
Brahmana yang bernama Sidi Mantra sangat terkenal kesaktiannya, bersamanya tinggal seorang pemuda bernama Manik Angkeran. Namun, dia suka berjudi
Manik Angkeran mendengar dari temannya bahwa harta itu didapat dari Gunung Agung.
Manik membawa genta yang dicuri dari ayahnya waktu ayahnya tidur. Saat bertapa dia bertemu dengan Naga Besukih dan Naga itu memberikannya banyak harta. Manik malah memotong ekor Naga, hingga Naga marah.
Berkat kekuatan Ayahnya yaitu Sidi Mantra ekor naga pun kembali ada.
Sidi Mantra membuat garis yang memisahkan dia dengan anaknya. Sekarang tempat itu menjadi selat Bali yang memisahkan pulau Jawa dengan pulau Bali.
5. Legenda Danau Batur
Cerita ini berkisah tentang Kebo Iwa yang punya porsi makan besar dan tubuhnya bertumbuh sangat cepat
Karena kedua orang tuanya sudah tiada, maka tugas para penduduk bergantian memberi makan Kebo Iwa. Namun sayangnya, Setelah dewasa, Kebo Iwa menjadi pemarah.
1. Legenda Putri Ayu Bali
Pada zaman dahulu 4 orang anak raja yaitu 2 laki-laki dan dua perempuan. Pada suatu hari keempatnya mencium sesuatu yang harum sekali.
Mereka pun mencari dari mana bau harum itu berasal. Dalam perjalanan si putri bungsu terpesona pada alam sehingga memilih tinggal di pura Batur Gunung Batur.
Ketiga kakaknya pun kembali meneruskan perjalanan. Akhirnya kakak yang paling tua tiba di desa Trunyan Bali dan bertemu dengan seorang Putri cantik bernama Putri Ayu, kemudian menikahi nya.
2. Cerita Rakyat Bali Tentang Kesuna dan Bawang
Bawang adalah anak yang manja sedang Kesuna Sebaliknya.
Suatu hari Kesuna pulang dimarahi oleh ibunya hingga diusir. Hal ini membuat Kesuna berlari ke hutan. Kemudian ia melihat burung Crukcuk Kuning.
Setiap burung Crukcuk itu mematuk ia pun mendapatkan banyak emas.
Kesuna pulang ke rumah dan burung Crukcuk kuning mematuk tubuh si Bawang. Namun, yang ia dapat adalah luka dan lilitan hewan ular.
3. Cerita Ratu Leak Calonarang Rangda Nateng Girah
Pada masa pemerintahan Airlangga yaitu di desa Girah ada sebuah Perguruan Ilmu Pengeleakan yang dipimpin oleh seorang janda yang bernama Ibu Calonarang (nama julukan dari Dayu Datu).
Ibu Calonarang mempunyai seorang putri yang bernama Diah Ratna Mengali. Namun putrinya tidak kunjung dipinang.
Ibu Calonarang sedih sekaligus marah karena ia tidak bisa mempunyai keturunan kelak.
Hingga akhirnya seluruh lapisan masyarakat termasuk para tetua dan pemangku berkumpul di Balai Banjar di Desa Girah untuk bermusyawarah.
Mereka pun berencana memohon ke hadapan Raja Airlangga agar beliau berkenan untuk datang ke desa-desa wilayah pesisir Kerajaan Kediri . Pasalnya rakyatnya sedang ditimpa musibah penyakit atau gerubug dan Raja pun mendatanginya
4. Cerita Manik Angkeran, Asal Mula Selat Bali
Brahmana yang bernama Sidi Mantra sangat terkenal kesaktiannya, bersamanya tinggal seorang pemuda bernama Manik Angkeran. Namun, dia suka berjudi
Manik Angkeran mendengar dari temannya bahwa harta itu didapat dari Gunung Agung.
Manik membawa genta yang dicuri dari ayahnya waktu ayahnya tidur. Saat bertapa dia bertemu dengan Naga Besukih dan Naga itu memberikannya banyak harta. Manik malah memotong ekor Naga, hingga Naga marah.
Berkat kekuatan Ayahnya yaitu Sidi Mantra ekor naga pun kembali ada.
Sidi Mantra membuat garis yang memisahkan dia dengan anaknya. Sekarang tempat itu menjadi selat Bali yang memisahkan pulau Jawa dengan pulau Bali.
5. Legenda Danau Batur
Cerita ini berkisah tentang Kebo Iwa yang punya porsi makan besar dan tubuhnya bertumbuh sangat cepat
Karena kedua orang tuanya sudah tiada, maka tugas para penduduk bergantian memberi makan Kebo Iwa. Namun sayangnya, Setelah dewasa, Kebo Iwa menjadi pemarah.