Datang ke Cikembar Sukabumi, Wagub Jabar Bilang akan Bangun 3 Km Jalan Rusak
  • tahun lalu
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menerima sejumlah curhatan masyarakat saat melakukan kunjungan ke beberapa lokasi di wilayah Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/1/2023). Persoalan jalan rusak menjadi salah satu topik yang diadukan warga.

Selain jalan rusak, Uu mengatakan keluhan lain adalah terkait keinginan pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar pabrik sepatu di Cikembar supaya pindah ke tempat yang lebih besar. Masyarakat yang terjerat pinjaman dengan bunga tinggi hingga pemanfaat Masjid Al-Jabbar di Cikembar juga turut dibahas.

Uu menyebut awalnya pemeliharaan jalan di Cikembar dilakukan berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan beberapa perusahaan lantaran perusahaan ikut menikmati jalan. Namun, pandemi Covid-19 sempat menghambat pemeliharaan.

Diketahui, rangkaian aksi protes dilakukan masyarakat terkait rusaknya Jalan Pelabuhan II penghubung Sukabumi-Palabuhanratu di Cikembar.

Akhir Desember 2022, warga yang tinggal di sepanjang jalan itu melakukan protes dengan menanam pohon pisang. Dua pohon pisang ditanam di tengah Jalan Pelabuhan II di Kampung Cibodas, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar. Lokasi ini tak jauh dari gerbang pabrik sepatu di Cikembar.

Kemudian terkait keluhan pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar pabrik sepatu di Cikembar, Uu mengaku akan berkomunikasi dengan pihak perusahaan.

Uu juga menyebut sejumlah masyarakat ada yang terbelenggu dengan pinjaman-pinjaman yang non-lembaga, "Saya tidak menyebutnya rentenir ya, tapi lembaga non-formal. Sementara kan kita punya BJB yang dinamakan kredit mesra. Saya sampaikan dan insyaallah hari Kamis pihak BJB akan datang ke desa untuk menyampaikan program tersebut, pinjaman lunak tanpa jaminan tanpa bunga," katanya.

Permasalahan selanjutnya yakni jam larangan kendaraan besar atau truk-truk yang sering melintas ketika masuk karyawan pabrik.


Terakhir Uu menyatakan Masjid Al-Jabbar di Cikembar kebermanfaatannya dirasa masih belum maksimal. "Masjid Cikembar ini imarahnya belum begitu maksimal. Ada solusi-solusi yang pertama membuat jalan atau akses dari pabrik ke sini sehingga karyawan pabrik istirahat, makan, salat bisa di tempat ini," ujarnya.

Selain membuka akses jalan ke pabrik, Uu pun menyarankan agar membuka akses jalan ke salah satu perumahan yang tidak jauh dari sekitar masjid tersebut.

Terkait jalan rusak, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan pembangunan jalan sepanjang 3,4 kilometer di wilayah Cikembar ini tepatnya ruas Cikembang-Cikembar akan dilakukan pada 2023 menggunakan hotmix. Adapun anggarannya diprakirakan sekitar Rp 6 miliar.


Reporter: Riza
Redaktur: Oksa Bachtiar Camsyah
Video Editor: Safrudin
Vo: Hanna

Dianjurkan