Mahasiswa Malang Manfaatkan Sinar Matahari dan Angin Jadi Energi Listrik
- tahun lalu
Malang, Kompas TV Jawa Timur - Sekelompok dosen, dan mahasiswa Politeknik Negeri Malang, atau Polinema menciptakan pembangkt listrik tenaga bayu, dengan sumber energi sinar matahari, dan angin . Pembangkit listrik yang ditempatkan di sejumlah loksi wisata hutan ini, mampu menghasilkan energi listrik 200 hingga 300 watt.
Pembangkit listrik tenaga bayu adalah pembangkit listrik, di Politeknik Negeri Malang, atau Polinema, yang pembuataanya dirintis, dimulai pada 2017 silam. Setelah melalui serangakaian uji coba, sebuah pembangkit listrik sederhana terpasang di salah satu sudut kampus jalan Sukarno Hatta Malang. Jika biasanya pembangkit listrik tenaga angin menggunakan baling baling konvensional.
Namun di tangan para dosen dan mahasiswa ini, baling baling diubah menjadi turbin vertikal. Turbin ini memiliki kelebihan bisa menangkap angin dari berbagai arah. Tidak hanya mengandalkan angin, pembangkit listrik ini juga dikombinasikan dengan panel surya.
Baca Juga Pesona Kenari Merah Bius Ratusan Kontestan Burung Kenari Parental Lima di https://jatim.kompas.tv/article/358301/pesona-kenari-merah-bius-ratusan-kontestan-burung-kenari-parental-lima
Untuk satu pembangkit ini, mampu menghasilkan energi listrik 200, hingga 300 watt. Kapasitas listrik yang dihasilkan ini memang terbilang kecil namun jika pembangkit listrik tenaga bayu ini cukup efektif jika ditempatkan di daerah yang tidak terjangkau aliran listrik.
#listrik #sinar #matahari #angin #polinema #energi #malang #jawatimur
Media Sosial Kompas Tv Jawa Timur :
Facebook : https:.www.facebook.com,KompastvJawaTimur,
Instagram : https:.www.instagram.com,kompastvjatim
Twitter : https:.twitter.com,kompastvjatim
Tiktok : https:.www.tiktok.com,@kompastvjatim
Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/article/358921/mahasiswa-malang-manfaatkan-sinar-matahari-dan-angin-jadi-energi-listrik
Pembangkit listrik tenaga bayu adalah pembangkit listrik, di Politeknik Negeri Malang, atau Polinema, yang pembuataanya dirintis, dimulai pada 2017 silam. Setelah melalui serangakaian uji coba, sebuah pembangkit listrik sederhana terpasang di salah satu sudut kampus jalan Sukarno Hatta Malang. Jika biasanya pembangkit listrik tenaga angin menggunakan baling baling konvensional.
Namun di tangan para dosen dan mahasiswa ini, baling baling diubah menjadi turbin vertikal. Turbin ini memiliki kelebihan bisa menangkap angin dari berbagai arah. Tidak hanya mengandalkan angin, pembangkit listrik ini juga dikombinasikan dengan panel surya.
Baca Juga Pesona Kenari Merah Bius Ratusan Kontestan Burung Kenari Parental Lima di https://jatim.kompas.tv/article/358301/pesona-kenari-merah-bius-ratusan-kontestan-burung-kenari-parental-lima
Untuk satu pembangkit ini, mampu menghasilkan energi listrik 200, hingga 300 watt. Kapasitas listrik yang dihasilkan ini memang terbilang kecil namun jika pembangkit listrik tenaga bayu ini cukup efektif jika ditempatkan di daerah yang tidak terjangkau aliran listrik.
#listrik #sinar #matahari #angin #polinema #energi #malang #jawatimur
Media Sosial Kompas Tv Jawa Timur :
Facebook : https:.www.facebook.com,KompastvJawaTimur,
Instagram : https:.www.instagram.com,kompastvjatim
Twitter : https:.twitter.com,kompastvjatim
Tiktok : https:.www.tiktok.com,@kompastvjatim
Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/article/358921/mahasiswa-malang-manfaatkan-sinar-matahari-dan-angin-jadi-energi-listrik