Ditanya Kenapa Polri Cabut SPDP, Putri Candrawathi: Tak Tahu, Yosua Memang Lakukan Kekerasan Seksual
  • tahun lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam kesaksiannya, Putri Candrawathi meyebut dirinya tidak mengetahui alasan Polri mencabut SPDP kasus kekerasan seksual yang dirinya alami.

Dirinya menyampaikan Usai potong kue, Sambo dan Putri menyuapi semua ajudan dan asisten rumah tangganya.

Putri mengaku menganggap ajudan dan asistennya seperti kelurga sendiri, dan sering memberikan perhatian pada ajudan atau para ART.

Irwan Irawan, Kuasa Hukum Kuat Maruf di sela skors persidangan memberikan pernyataan terkait kesaksian terdakwa Putri Candrawathi yang tertutup.

Irwan menyebut bahwa ada interaksi kuat dengan saksi.

Selain mengenai persidangan, Kuasa Hukum Kuat Maruf juga masih melanjutkan laporan terkait kode etik yang ke Komisi Yudisial dan Badan Pengawas di Mahkamah Agung dan masih menunggu hasilnya.

Dalam kesaksian 30 November lalu, terdakwa Richard Eliezer yang saat itu duduk di kursi saksi untuk terdakwa Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal, sempat mengungkap soal sosok perempuan yang menangis keluar dari rumah Sambo di jalan Bangka, sekitar sebulan sebelum Yosua meninggal dunia.

Saat itu, Eliezer menyebut ia mengawal Putri Candrawathi, bersama Yosua, dan Ajudan Sambo yang lain, Mathius dari rumah Jalan Saguling menuju rumah di Jalan Bangka.

Namun kesaksian ini, dibantah Putri Candrawathi dalam sidang hari ini.

Dalam kesaksiannya di sidang Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Maruf, terdakwa Putri Candrawathi bercerita soal kegiatannya pada 5 Juli 2022, atau tiga hari sebelum penembakan Yosua.

Putri menyebut, dirinya sempat berplesir ke Mal Ambarukmo di Yogyakarta, ditemani Yosua, Ricky Rizal, dan ART Susi.

Dalam persidangan, saksi Putri Candrawathi ditanya Majelis Hakim soal penggunaan rekening atas nama Yosua dan Ricky.

Putri berdalih, ia menggunakan rekening ajudannya demi memudahkan transaksi untuk kepentingan kebutuhan rumah tangga.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/357586/ditanya-kenapa-polri-cabut-spdp-putri-candrawathi-tak-tahu-yosua-memang-lakukan-kekerasan-seksual
Dianjurkan