Beli Lahan Parkir Untuk Kayu tangan Heritage Senilai 26,7 M, Pemkot Malang Tuai Polemik
- 2 tahun yang lalu
MALANG, KOMPAS.TV-Untuk mendukung wisata Heritage Kayutangan, Pemerintah Kota Malang membeli sebuah bangunan yang akan dijadikan sebagai lahan parkir. Bangunan senilai Rp26,7 miliar ini menuai polemik di masyarakat, karena sebelumnya bangunan tersebut ditawarkan dengan harga Rp16,5 miliar.
Bangunan yang dibeli oleh Pemkot Malang ini berada di kawasan Heritage Kayutangan atau Jalan Basuki Rahmat 50. Menurut rencana, bangunan yang dibeli Pemkot ini akan dijadikan lahan parkir untuk mendukung wisata kayutangan yang saat ini menjadi jujugan wisatawan.
Munculnya polemik lahan parkir ini karena sebelumnya pemilik bangunan memasang iklan penjualan bangunan, dengan harga Rp 16,5 miliar pada tahun 2016. Sedangkan saat dibeli oleh Pemkot, bangunan tersebut dihargai Rp 26,7 miliar.
Wali Kota Malang Sutiaji menjawab polemik yang beredar di masyarakat, menurutnya untuk pembelian lahan parkir tersebut sudah melalui proses penilaian dari tim independen atau apprasial.
"Angka segitu didapat dari konsultan yakni apparsial, ini yang menyampaikan," Ujar Sutiaji di Balai Kota Malang, Senin (07/11/2022).
Sementara itu, Satria Wicaksono dari tim apprasial menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan penilaian pada bangunan tersebut. Dari hasil penilaian tim, harga Rp 26,7 miliar tersebut didapat karena ada penambahan kerugian non fisik dan kompensasi pada pemilik.
"Kami kemarin menilainya sekitar 19 miliar harga pasar, tapi menurut aturan selain mengganti, secara kita juga mengganti kerugian non fisik," terang Satria.
Meski telah sepakat dengan harga Rp 26,7 miliar, namun Pemkot memutuskan untuk menunda pembayaran dan masih berkonsultasi dan berkoordinasi dengan supervisi pencegahan korupsi.
#polemiklahanparkir #kayutanganheritage
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/345928/beli-lahan-parkir-untuk-kayu-tangan-heritage-senilai-26-7-m-pemkot-malang-tuai-polemik
Bangunan yang dibeli oleh Pemkot Malang ini berada di kawasan Heritage Kayutangan atau Jalan Basuki Rahmat 50. Menurut rencana, bangunan yang dibeli Pemkot ini akan dijadikan lahan parkir untuk mendukung wisata kayutangan yang saat ini menjadi jujugan wisatawan.
Munculnya polemik lahan parkir ini karena sebelumnya pemilik bangunan memasang iklan penjualan bangunan, dengan harga Rp 16,5 miliar pada tahun 2016. Sedangkan saat dibeli oleh Pemkot, bangunan tersebut dihargai Rp 26,7 miliar.
Wali Kota Malang Sutiaji menjawab polemik yang beredar di masyarakat, menurutnya untuk pembelian lahan parkir tersebut sudah melalui proses penilaian dari tim independen atau apprasial.
"Angka segitu didapat dari konsultan yakni apparsial, ini yang menyampaikan," Ujar Sutiaji di Balai Kota Malang, Senin (07/11/2022).
Sementara itu, Satria Wicaksono dari tim apprasial menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan penilaian pada bangunan tersebut. Dari hasil penilaian tim, harga Rp 26,7 miliar tersebut didapat karena ada penambahan kerugian non fisik dan kompensasi pada pemilik.
"Kami kemarin menilainya sekitar 19 miliar harga pasar, tapi menurut aturan selain mengganti, secara kita juga mengganti kerugian non fisik," terang Satria.
Meski telah sepakat dengan harga Rp 26,7 miliar, namun Pemkot memutuskan untuk menunda pembayaran dan masih berkonsultasi dan berkoordinasi dengan supervisi pencegahan korupsi.
#polemiklahanparkir #kayutanganheritage
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/345928/beli-lahan-parkir-untuk-kayu-tangan-heritage-senilai-26-7-m-pemkot-malang-tuai-polemik