Terungkap Pabrik Percetakan Uang Palsu di Sukoharjo
- 2 tahun yang lalu
SUKOHARJO, KOMPAS.TV - Lokasi pembuatan uang palsu berhasil dibongkar oleh jajaran Polres Sukoharjo dan Polda Jawa Tengah.
Sekilas rumah dua lantai yang berlokasi di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, ini tidak begitu mencurigakan layaknya usaha percetakan, namun ternyata digunakan sebagai lokasi pembuatan uang palsu.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama anggota Komisi III DPR RI, Eva Yuliana, saat menyambangi rumah tersebut memeriksa sejumlah kertas yang sudah ada cetakan uang pecahan Rp 100.000 yang masih berserakan di lantai.
Dalam konferensi pers yang digelar di depan TKP pembuatan uang palsu Selasa (1/11/2022) siang, Kapolda Jawa Tengah menjelaskan, pihaknya sudah menyita 11 alat mesin cetak buatan Jerman yang digunakan para pelaku.
"Dari percetakan ini sudah dilakukan penyitaan, percetakan ini berasal dari Jerman dan jumlahnya ada 11 percetakan," jelas Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Lebih lanjut Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan para pelaku menggunakan bahan kertas yang didatangkan pula dari luar negeri. Orang nomer satu di Polda Jateng ini juga menegaskan peredaran uang palsu ini sudah cukup sistematis, karena para tersangka ada yang berperan sebagai produsen, penjual dan pengedar.
Uang palsu tersebut dalam peredarannya diperjualbelikan yakni untuk Rp 1 juta uang palsu dijual seharga Rp 300.000. Sementara untuk motif para pelaku, jelas untuk mencari keuntungan sendiri di tengah krisis ekonomi dan terjadinya inflasi.
Akibat perbuatannya, para pelaku terancam terjerat UU RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang mata uang.
#uangpalsu #kapolda #sukoharjo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/344261/terungkap-pabrik-percetakan-uang-palsu-di-sukoharjo
Sekilas rumah dua lantai yang berlokasi di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, ini tidak begitu mencurigakan layaknya usaha percetakan, namun ternyata digunakan sebagai lokasi pembuatan uang palsu.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama anggota Komisi III DPR RI, Eva Yuliana, saat menyambangi rumah tersebut memeriksa sejumlah kertas yang sudah ada cetakan uang pecahan Rp 100.000 yang masih berserakan di lantai.
Dalam konferensi pers yang digelar di depan TKP pembuatan uang palsu Selasa (1/11/2022) siang, Kapolda Jawa Tengah menjelaskan, pihaknya sudah menyita 11 alat mesin cetak buatan Jerman yang digunakan para pelaku.
"Dari percetakan ini sudah dilakukan penyitaan, percetakan ini berasal dari Jerman dan jumlahnya ada 11 percetakan," jelas Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Lebih lanjut Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan para pelaku menggunakan bahan kertas yang didatangkan pula dari luar negeri. Orang nomer satu di Polda Jateng ini juga menegaskan peredaran uang palsu ini sudah cukup sistematis, karena para tersangka ada yang berperan sebagai produsen, penjual dan pengedar.
Uang palsu tersebut dalam peredarannya diperjualbelikan yakni untuk Rp 1 juta uang palsu dijual seharga Rp 300.000. Sementara untuk motif para pelaku, jelas untuk mencari keuntungan sendiri di tengah krisis ekonomi dan terjadinya inflasi.
Akibat perbuatannya, para pelaku terancam terjerat UU RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang mata uang.
#uangpalsu #kapolda #sukoharjo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/344261/terungkap-pabrik-percetakan-uang-palsu-di-sukoharjo