Selain di Kanjuruhan, Ini 5 Tragedi Kelam dalam Sejarah Sepak Bola
  • 2 tahun yang lalu
Kerusuhan dalam pertandingan sepakbola kerap terjadi. Apapun bisa menjadi pemicunya, mulai dari wasit tidak fair sampai tidak rela tim kesayangannya kalah. Akibatnya terjadi bentrok antar suporter sehingga memakan korban jiwa.

Padahal, FIFA selaku otoritas sepakbola dunia selalu menggaungkan fair play dalam setiap pertandingan. Termasuk kerusuhan dan tragedi kanjuruhan yang terjadi Sabtu (1/10) malam. Kondisi ini menambah panjang kejadian dalam kerusuhan paling tragis dalam sepakbola.

Berikut 5 tragedi kelam dalam sejarah sepak bola.

1. Tragedi Hillsborough

Sebanyak 96 nyawa melayang di Stadion Hillsborough, Sheffield, Inggris, pada 15 April 1989.

kala itu, para suporter tewas terhimpit di pertandingan Liverpool vs Nottingham Forest. Menjelang kickoff, suporter Liverpool dengan jumlah besar berdesak-desakan di tribun.

Sebagai langkah preventif, pihak keamanan stadion membuka gerbang untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Namun, suporter yang tak mendapat tiket di luar stadion justru malah memaksa masuk bersamaan dengan suporter dari dalam stadion.

2. Kebakaran di Stadion Valley Parade, Bradford

Pada Mei 1985 di Stadion Valley Parade, Bradford, Inggris, terjadi kebakaran yang merenggut 56 nyawa suporter. Api muncul lantaran seorang penonton membuang puntung rokok ke celah belakang kursi yang terdapat tumpukan sampah.

Lebih dari 250 orang lainnya terluka. Tragedi disebut jadi yang terbesar dan terparah di lapangan sepak bola Inggris.


3. Puerta 12

Puerta 12 merupakan satu kejadian kelam pada 23 Juni 1968 yang menewaskan 71 penggemar Boca Juniors. Adapun 150 orang lainnya luka-luka akibat kerusuhan yang terjadi antara pendukung Boca dan River di sektor 12, Stadion El Monumental.

4. Tragedi Heysel

Tragedi Heysel terjadi pada 29 Mei 1985 dalam laga final Piala Champions antara Liverpool Vs Juventus. Kala itu, dinding stadion roboh setelah tribun suporter Juventus ditekan oleh suporter Liverpool, akibatnya 39 orang tewas dalam insiden tersebut.

5. Tragedi Kanjuruhan Malang


Kerusuhan yang terjadi di Kanjuruhan Malang termasuk ke dalam tragedi kelam dalam sejarah sepak bola.

Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai Laga Arema FC Vs Persebaya merenggut ratusan korban jiwa. Hingga saat ini, jumlah korban tewas kian bertambah. Kerusuhan terjadi setelah pertandingan usai. Pendukung Arema yang merasa tidak puas lantas turun ke lapangan. Kala itu, Polisi memberikan himbauan untuk tidak masuk lapangan.

Saat kericuhan terjadi, aparat lantas menembakkan gas air mata. Akibatnya para suporter berhamburan, keluar secara bersamaan sambil berdesak-desakkan hingga akhirnya banyak di antara mereka yang mengalami sesak napas hingga berujung kematian.
Dianjurkan