Rektor Unnes Dukung Transformasi Seleksi Masuk PTN

  • 2 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Menyikapi kebijakan baru yang diluncurkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, terkait transformasi seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) jalur mandiri. Rektor Universitas Negeri Semarang, Fathur Rahman, menyatakan mendukung sepenuhnya kebijakan tersebut. Seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) harus dilakukan secara transparan untuk mencegah kasus korupsi.

Menurut Fathur Rahman, transparansi harus dilakukan di semua tahap, baik kejelasan jumlah mahasiswa yang diterima seleksi tes, besaran biaya masuk dan transparansi lainnya.

"Untuk masuk ke perguruan tinggi, melalui jalur-jalur yang ada secara transparan dan akuntabel. Dan masyarakat itu terlibat sejak awal. Perguruan tinggi akan menerima jalur mandiri itu berapa jumlahnya, bagaimana cara tesnya, bagaimana sistem seleksinya, termasuk juga ketika ada sumbangan, diberi sistem bagaimana penyampaian sumbangan, siapa yang boleh menyumbang, siapa yang tidak boleh, jumlahnya berapa, itu yang penting," jelas Fathur Rahman.

Sehingga, tidak terjadi kasus-kasus penyalahgunaan kewenangan. Kalau di Unnes sudah jelas ada peraturan menteri keuangan mengenai besarnya jumlah sumbangan," jelasnya.

Fathur Rahman menegaskan, selama ini Unnes selalu terbuka dalam penerimaan mahasiswa baru termasuk pada jalur mandiri. Besaran biaya untuk jalur mandiri pun dinilai wajar yaitu dari Rp 0 hingga Rp 25 juta sesuai dengan peraturan yang ada.

Tahun ini, Unnes menerima mahasiswa baru 2022 sejumlah 10.370 kuota, melalui tiga jalur yaitu 3.084 melalui jalur SNMPTN, 4.099 melalui seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri dan 3.187 melalui seleksi mandiri.

#unnes #masukptn #nadiemmakarim

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/327543/rektor-unnes-dukung-transformasi-seleksi-masuk-ptn