Periksa Rumah Dinas Ferdy Sambo, Komnas HAM: Lubang-Lubang Tembakan Kami Cek
- 2 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Apa temuan sementara yang didapatkan Komnas HAM dari pemeriksaan Rumah Dinas Ferdy Sambo?
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, beberapa masalah kasus pembunuhan Brigadir J semakin lama semakin terang benderang.
"Lubang-lubang tembakan juga kami cek dengan bahan yang kami punya, termasuk sudut tembakan. Kalau hasilnya, kami belum bisa jelaskan sekarang," katanya.
Polri sendiri berencana akan memeriksa istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candarawati pekan ini.
Sementara hingga kini polisi sudah memeriksa 63 polisi yang diduga melanggar etik dalam kasus pembunuhan ini.
Kasus pembunuhan Brigadir Yoshua menyeret oknum polisi dari sejumlah divisi dan satuan di Polri.
Hingga Minggu (14/8) kemarin, ada tambahan empat polisi perwira menengah Polda Metro Jaya ditahan di tempat khusus lantaran diduga melanggar kode etik.
Kemudian hari ini, Senin (15/8), Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo berkata, sudah ada puluhan polisi diperiksa kasus pembunuhan Yoshua.
Di antaranya ada yang dari Provost dan Brimob.
Nantinya, akan diputuskan siapa pelanggar etik; siapa yang melakukan "obstruction of justice" atau tindakan menghalani proses hukum.
Sebelumnya. sejumlah Jenderal Bintang Satu Polri sudah dicopot dari jabatannya dan diperiksa kasus pelanggaran etik penanganan pembunuhan Yoshua.
Tak tertutup peluang, nantinya diusut juga tindakan pidananya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/319170/periksa-rumah-dinas-ferdy-sambo-komnas-ham-lubang-lubang-tembakan-kami-cek
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, beberapa masalah kasus pembunuhan Brigadir J semakin lama semakin terang benderang.
"Lubang-lubang tembakan juga kami cek dengan bahan yang kami punya, termasuk sudut tembakan. Kalau hasilnya, kami belum bisa jelaskan sekarang," katanya.
Polri sendiri berencana akan memeriksa istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candarawati pekan ini.
Sementara hingga kini polisi sudah memeriksa 63 polisi yang diduga melanggar etik dalam kasus pembunuhan ini.
Kasus pembunuhan Brigadir Yoshua menyeret oknum polisi dari sejumlah divisi dan satuan di Polri.
Hingga Minggu (14/8) kemarin, ada tambahan empat polisi perwira menengah Polda Metro Jaya ditahan di tempat khusus lantaran diduga melanggar kode etik.
Kemudian hari ini, Senin (15/8), Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo berkata, sudah ada puluhan polisi diperiksa kasus pembunuhan Yoshua.
Di antaranya ada yang dari Provost dan Brimob.
Nantinya, akan diputuskan siapa pelanggar etik; siapa yang melakukan "obstruction of justice" atau tindakan menghalani proses hukum.
Sebelumnya. sejumlah Jenderal Bintang Satu Polri sudah dicopot dari jabatannya dan diperiksa kasus pelanggaran etik penanganan pembunuhan Yoshua.
Tak tertutup peluang, nantinya diusut juga tindakan pidananya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/319170/periksa-rumah-dinas-ferdy-sambo-komnas-ham-lubang-lubang-tembakan-kami-cek