Harga Sembako dan Sayur Mayur Meroket, Para Pedagang Terpaksa Kurangi Barang Dagangannya

  • 2 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kenaikan harga sembako kembali dikeluhkan warga.

Di Pasar Palmerah Jakarta Pusat, baik penjual maupun pembeli mengeluhkan dampak kenaikan harga bahan pokok yang hampir bersamaan, mulai dari beras, tepung terigu, telur ayam, hingga cabai merah semua harganya naik cukup siginifikan.

Kenaikan harga sejumlah bahan pokok, hingga sayur mayur dan menyebabkan turunnya minat pembeli.

Tingginya harga bahan pokok membuat pedagang terpaksa mengurangi barang yang dijualnya.

Sementara itu di Pasar Tradisional Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, warga juga mengeluhkan kenaikan sembako dan sayur mayur.

Harga cabai merah bahkan naik hingga Rp 20.000 per kilogram.

Baca Juga Politikus Gerindra di DPR Minta Mendag Zulkifli Segera Cari Formula Stabilkan Harga Sembako di https://www.kompas.tv/article/301214/politikus-gerindra-di-dpr-minta-mendag-zulkifli-segera-cari-formula-stabilkan-harga-sembako

Presiden Joko Widodo menyebut, saat ini pemerintah berfokus menjaga daya beli masyarakat.

Jokowi bahkan menjanjikan akan menaikkan besaran bantuan sosial jika ada kelebihan dalam APBN saat blusukan di Pasar Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022) pagi.

Kenaikan harga sembako berdampak pada tingkat inflasi.

Badan Pusat Statistik mencatat ada kenaikan inflasi dua bulan terakhir di bulan Mei inflasi sebesar 0,40 % dan naik di bulan Juni 2022 ke angka 0,61%.

Angka inflasi secara keseluruhan di tahun 2022 sejak Januari-Juni 2022 berada di angka 3,19%.

Pemerintah harus berusaha menstabilkan harga kebutuhan pokok demi menjaga daya beli masyarakat.

Secara berkelanjutan, stabilnya harga pangan dan sembako juga dapat memulihkan perekonomian nasional.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/308537/harga-sembako-dan-sayur-mayur-meroket-para-pedagang-terpaksa-kurangi-barang-dagangannya