Lebih dari 100 Tahun, Pabrik Korek Api Tradisional di Jepang Resmi Stop Produksi
- 2 tahun yang lalu
HIMEJI, KOMPAS.TV - Sebuah perusahaan Jepang yang telah memproduksi korek api tradisional, selama lebih dari 100 tahun mengumumkan akan menghentikan produksinya.
Banyak warga Jepang merasa kecewa, karena korek api tradisional ini telah menjadi bagian dari sejarah Jepang, dengan meninggalkan banyak kenangan.
Korek api tradisional ini, bukanlah sekadar korek api biasa.
Korek api ini diproduksi oleh perusahaan Jepang yang usianya sudah lebih dari satu abad, Nittosha.
Bahkan korek api ini sempat jadi kebanggaan Kota Himeji, dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Meski kecil dan hanya mempekerjakan 130 pegawai, Nittosha dapat bertahan di tengah gempuran korek api gas hingga elektrik.
Perusahaan ini diwariskan turun temurun hingga empat generasi.
Baca Juga Sedang Potong Hewan Kurban, Pria Paruh Baya di Lampung ini Tersungkur dan Meninggal di https://www.kompas.tv/article/308499/sedang-potong-hewan-kurban-pria-paruh-baya-di-lampung-ini-tersungkur-dan-meninggal
Nittosha pernah berjaya, saat era "Matchbook" alias kertas penutup korek api yang unik dan berwarna warni, jadi sebuah media beriklan.
Korek api yang dibungkus kertas tipis ini juga dianggap modis, dan kerap diberikan secara gratis di bar, restoran dan hotel sebagai cenderamata.
Perlahan era kejayaan "Matchbook" semakin lama makin pudar.
Warga lebih banyak memilih korek api elektrik, sementara pengiklan lebih memilih beriklan secara digital dibanding di bungkus korek.
Kondisi ini pun membuat pendapatan semakin menurun, dan perusahaan kesuliatan untuk emnggaji karyawannya.
Hingga akhirnya Nittosha mengumumkan akan menghentikan produksinya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/308501/lebih-dari-100-tahun-pabrik-korek-api-tradisional-di-jepang-resmi-stop-produksi
Banyak warga Jepang merasa kecewa, karena korek api tradisional ini telah menjadi bagian dari sejarah Jepang, dengan meninggalkan banyak kenangan.
Korek api tradisional ini, bukanlah sekadar korek api biasa.
Korek api ini diproduksi oleh perusahaan Jepang yang usianya sudah lebih dari satu abad, Nittosha.
Bahkan korek api ini sempat jadi kebanggaan Kota Himeji, dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Meski kecil dan hanya mempekerjakan 130 pegawai, Nittosha dapat bertahan di tengah gempuran korek api gas hingga elektrik.
Perusahaan ini diwariskan turun temurun hingga empat generasi.
Baca Juga Sedang Potong Hewan Kurban, Pria Paruh Baya di Lampung ini Tersungkur dan Meninggal di https://www.kompas.tv/article/308499/sedang-potong-hewan-kurban-pria-paruh-baya-di-lampung-ini-tersungkur-dan-meninggal
Nittosha pernah berjaya, saat era "Matchbook" alias kertas penutup korek api yang unik dan berwarna warni, jadi sebuah media beriklan.
Korek api yang dibungkus kertas tipis ini juga dianggap modis, dan kerap diberikan secara gratis di bar, restoran dan hotel sebagai cenderamata.
Perlahan era kejayaan "Matchbook" semakin lama makin pudar.
Warga lebih banyak memilih korek api elektrik, sementara pengiklan lebih memilih beriklan secara digital dibanding di bungkus korek.
Kondisi ini pun membuat pendapatan semakin menurun, dan perusahaan kesuliatan untuk emnggaji karyawannya.
Hingga akhirnya Nittosha mengumumkan akan menghentikan produksinya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/308501/lebih-dari-100-tahun-pabrik-korek-api-tradisional-di-jepang-resmi-stop-produksi