Setelah hampir empat tahun tidak digunakan untuk pertandingan sepak bola, Stadion Glora Bandung Lautan Api atau GBLA yang berada di kawasan Gedebage, Bandung, Jawa Barat, kondisinya sangat memprihatinkan.

Stadion yang menjadi home base tim Liga Satu Persib Bandung ini terbengkalai dan tidak terawat.

Beberapa bagian dari stadion ini rusak dan retak.

Seperti, lantai hingga dinding stadion retak.

Tidak hanya itu, pagar pembatas tribun dan bangku penonton yang mulai berkarat.

Tidak hanya di bagian dalam stadion, kerusakan juga terjadi di bagian luar stadion.

Aspal jalan di dekat pintu masuk stadion juga retak, dan ambles.

Baca Juga Jelang Piala Dunia U-20, FIFA Cek Kesiapan Stadion Manahan di https://www.kompas.tv/article/299619/jelang-piala-dunia-u-20-fifa-cek-kesiapan-stadion-manahan

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyebut, keretakan yang terjadi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, atau GBLA, karena disebabkan pemuaian atau dilatasi, dan adanya penurunan permukaan tanah.

Kerusakan Stadion Glora Bandung Lautan Api telah terjadi sejak 2019, lantaran tidak ada perawatan.

Saat itu, Pemerintah Kota Bandung menyebut kondisi stadion Glora Bandung Lautan Api tidak terawat karena anggaran yang terbatas, akibat tidak adanya pemasukan dari penggunaan stadion.

Meski, beberapa bagian stadion retak-retak, stadion yang memiliki kapasitas 38 ribu penonton ini, pada tahun ini Stadion Glora Bandung Lautan Api kembali digunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola Piala Presiden.

Namun, jumlah penonton dibatasi hingga 15 ribu orang, dengan hanya memanfaatkan bagian tribun bawah.

Sementara untuk tribun bagian atas tidak digunakan, demi keamanan.



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/299786/wali-kota-bandung-angkat-bicara-soal-kondisi-stadion-gbla-yang-tidak-terawat