Beginillah Rupa Masjid Cheng Hoo, Bentuk Aristektur Unik Perpaduan Budaya Bugis-Tionghoa
- 2 tahun yang lalu
MAKASSAR, KOMPAS.TV - Dari luar, bentuknya tak seperti masjid pada umumnya.
Tapi itulah yang jadi keistimewaan masjid Muhammad Cheng Hoo di kawasan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan.
Didominasi warna merah, bentuk arsitektur kubah utamanya yang berundak tiga seperti pagoda membuat masjid ini mirip seperti klenteng.
Lantas, apa hubungannya masjid ini dengan Laksamana Cheng Hoo?
Baca Juga 5 Film yang Aman Ditonton Saat Puasa di Siang Hari Sembari Menunggu Berbuka di https://www.kompas.tv/article/279234/5-film-yang-aman-ditonton-saat-puasa-di-siang-hari-sembari-menunggu-berbuka
Didirikan pada 2012 lalu oleh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Sulawesi Selatan, masjid ini merupakan bentuk penghargaan kepada Laksamana Chenghoo yang berperan besar dalam penyebaran agama islam di Nusantara sekitar abad ke-15.
Selain mengangkat unsur Tionghoa, arsitektur masjid ini juga dengan unik memadukan nuansa Timur Tengah dan ornamen budaya Bugis Makassar.
Sejak didirikan, masjid yang bisa menampung hingga 450 jemaah ini tak hanya menjadi tempat ibadah.
Tetapi, masjid ini juga menjadi tempat berkumpul dan belajar jemaah hingga populer menjadi destinasi wisata religi di tanah air.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/279243/beginillah-rupa-masjid-cheng-hoo-bentuk-aristektur-unik-perpaduan-budaya-bugis-tionghoa
Tapi itulah yang jadi keistimewaan masjid Muhammad Cheng Hoo di kawasan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan.
Didominasi warna merah, bentuk arsitektur kubah utamanya yang berundak tiga seperti pagoda membuat masjid ini mirip seperti klenteng.
Lantas, apa hubungannya masjid ini dengan Laksamana Cheng Hoo?
Baca Juga 5 Film yang Aman Ditonton Saat Puasa di Siang Hari Sembari Menunggu Berbuka di https://www.kompas.tv/article/279234/5-film-yang-aman-ditonton-saat-puasa-di-siang-hari-sembari-menunggu-berbuka
Didirikan pada 2012 lalu oleh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Sulawesi Selatan, masjid ini merupakan bentuk penghargaan kepada Laksamana Chenghoo yang berperan besar dalam penyebaran agama islam di Nusantara sekitar abad ke-15.
Selain mengangkat unsur Tionghoa, arsitektur masjid ini juga dengan unik memadukan nuansa Timur Tengah dan ornamen budaya Bugis Makassar.
Sejak didirikan, masjid yang bisa menampung hingga 450 jemaah ini tak hanya menjadi tempat ibadah.
Tetapi, masjid ini juga menjadi tempat berkumpul dan belajar jemaah hingga populer menjadi destinasi wisata religi di tanah air.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/279243/beginillah-rupa-masjid-cheng-hoo-bentuk-aristektur-unik-perpaduan-budaya-bugis-tionghoa