Budaya dan Sejarah Kota Semarang Lewat Secangkir Kopi
- 2 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Tekodeko Koffiehuis yang berada di kawasan Kota Lama, bisa menjadi pilihan bagi para pencinta kopi di Kota Semarang. Tidak hanya karena rasa kopinya, namun cafe ini memiliki menu kopi yang unik dan memiliki sejarah yaitu kopi akulturasi.
Kopi akulturasi pada dasarnya merupakan kombinasi dari kopi dan susu. Ada lima jenis kopi akulturasi yaitu Kopi Gendhis, Kopi Cheng li, Kopi Arab, Kopi Kota Lama, dan Kopi Londo. Kelima kopi tersebut menggambarkan akulturasi budaya yang ada di Kota Semarang yaitu budaya Jawa, Tionghoa, Arab, Melayu dan Belanda.
Tujuan pembuatan menu kopi akulturasi adalah, untuk memperkenalkan budaya dan sejarah Kota Semarang melalui secangkir kopi.
"Jadi lima kopi ini memang kita ciptakan untuk memperkenalkan budaya-budaya yang ada di Semarang. Jadi tradisi minum kopi mereka, kita kemas dalam konsep kopi akulturasi Semarang. Sangat menarik itu, ketika kita menjumpai customer dari luar kota, yang memang datang ke Semarang khusus salah satunya mencoba kopi akulturasi ," ucap Ronny, Creative Marketing Manager.
Salah satu pengunjung yang memesan kopi gendhis mengatakan, kopi akulturasi memiliki cita rasa yang unik dan berbeda dari kopi pada umumnya.
"Tertariknya mungkin karena, aku liat kopinya ada keterangannya dan itu berbeda dengan kopi-kopi yang lain. Kalau yang di coffee shop lain mainstream ada threesixty, tubruk, nah aku ingin mencoba sensasi kopi yang lain sih. Ada sensasi dan pengalaman lain," Faris, penikmat kopi.
Kopi akulturasi Semarang yang disajikan tidak hanya mengambil racikan kopi yang sama persis dengan asalnya, karena kopi di tempat ini telah melalui proses panjang serta observasi untuk menyesuaikan kebudayaan minum kopi masyarakat lokal.
Kopi Gendhis misalnya, kopi ini mencerminkan identitas suku Jawa yang ada di Kota Semarang. Ciri khas orang Jawa adalah rasa manis. Rasa manis ini muncul dan dilengkapi oleh aroma kopi yang cukup kuat, dengan rasa yang tidak begitu tajam membuat Kopi Gendhis adalah kopi akulturasi yang paling banyak disukai.
#tekodekokoffiehuis #kopiakulturasi #kuliner
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/277349/budaya-dan-sejarah-kota-semarang-lewat-secangkir-kopi
Kopi akulturasi pada dasarnya merupakan kombinasi dari kopi dan susu. Ada lima jenis kopi akulturasi yaitu Kopi Gendhis, Kopi Cheng li, Kopi Arab, Kopi Kota Lama, dan Kopi Londo. Kelima kopi tersebut menggambarkan akulturasi budaya yang ada di Kota Semarang yaitu budaya Jawa, Tionghoa, Arab, Melayu dan Belanda.
Tujuan pembuatan menu kopi akulturasi adalah, untuk memperkenalkan budaya dan sejarah Kota Semarang melalui secangkir kopi.
"Jadi lima kopi ini memang kita ciptakan untuk memperkenalkan budaya-budaya yang ada di Semarang. Jadi tradisi minum kopi mereka, kita kemas dalam konsep kopi akulturasi Semarang. Sangat menarik itu, ketika kita menjumpai customer dari luar kota, yang memang datang ke Semarang khusus salah satunya mencoba kopi akulturasi ," ucap Ronny, Creative Marketing Manager.
Salah satu pengunjung yang memesan kopi gendhis mengatakan, kopi akulturasi memiliki cita rasa yang unik dan berbeda dari kopi pada umumnya.
"Tertariknya mungkin karena, aku liat kopinya ada keterangannya dan itu berbeda dengan kopi-kopi yang lain. Kalau yang di coffee shop lain mainstream ada threesixty, tubruk, nah aku ingin mencoba sensasi kopi yang lain sih. Ada sensasi dan pengalaman lain," Faris, penikmat kopi.
Kopi akulturasi Semarang yang disajikan tidak hanya mengambil racikan kopi yang sama persis dengan asalnya, karena kopi di tempat ini telah melalui proses panjang serta observasi untuk menyesuaikan kebudayaan minum kopi masyarakat lokal.
Kopi Gendhis misalnya, kopi ini mencerminkan identitas suku Jawa yang ada di Kota Semarang. Ciri khas orang Jawa adalah rasa manis. Rasa manis ini muncul dan dilengkapi oleh aroma kopi yang cukup kuat, dengan rasa yang tidak begitu tajam membuat Kopi Gendhis adalah kopi akulturasi yang paling banyak disukai.
#tekodekokoffiehuis #kopiakulturasi #kuliner
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/277349/budaya-dan-sejarah-kota-semarang-lewat-secangkir-kopi