THUFAIL AL GHIFARI - DEMOCRAZY

  • 2 tahun yang lalu
THUFAIL AL GHIFARI - DEMOCRAZY

https://www.youtube.com/watch?v=C6SXDv0kwt4

Lirik

Di dalam hati ku bertanya kegilaan ini
Menusuk sanubari menikam asa


Nafas Degradasi peradaban Zaman
Ketika para samiri semakin bebas berkeliaran
Gentayangan dalam percaturan Aqidah sempalan
Kombinasi majas liberal dan logika sompral
Kaderisasi Abdullah bin ubay bin saba bin dajjal
Cangkok modernitas dari kupasan sinetron berlabel dakwah abal-abal
Kacung Dollar yang coba ambil alih kapatalisme dan pembodohan serial
Sinetron dalam skenario para pembual
Lalu akhiri setiap chapter Tauhid dengan kuburan meledug
Mayat penuh belatung lah
kecoalah
Cacinglah
Penuh lintahlah
Lalu bau busuk dan sampah
Sama persis seperti Aqidah para kurawa
Yang caplok sengketa beras bulog
Dari blok konsumerisme rapelan anggota dewan dan prestasi jeblok
Tidak beda dengan bisnis vcd porno grosiran glodok
Terkombinasi dalam dana ilegal kemunafikan pemilu elit - elit bolot
Mencolok seronok
Mengambil kesempatan dalam kesempitan
Lalu lempar retorika dengan tampang sok menawan
Mengkonsumsi wacana democrazy para legislatif
Dan air lendir kamar hotel sebagai rileksasi alternatif
Kacung zionis yang coba berlaga hanif
Sambil Back up prostitusi progresif
Jaringan mafia kemunkaran yang makin atraktif
Hak asasi seperti apa sih yang lain maksud
Ketika media jerumuskan propaganda
Mengupas bangkai dan monopoli sajadah
Menyerang ulama lalu dustakan agama
persis seperti dusta besar konspirasi yang coba bungkam
Keteguhan Ba'asyir dan plogami Abdullah Gymnastiar

Hati - hati Freemasonri
Terbangun dari rotasi konspirasi
Energy hirarki para tirani
Kamuflase hak asasi

Skenario pirasi pion konsumerisme klub rotari
Voting tentang prostitusi dan hak asasi
atas nam kebenaran dari kacamata demokrasi
Undercover
Agenda tersembunyi ini takkan bisa barter
Mulai dari isu anti poligami yang dibuat santer
Di carter dari kepentingan fenomena
anti teroris ala para crusader
Jual beli saham Ibu pertiwi
Untuk deivsa dari percaturan departemen maksiat dalam negeri
Playboy takkan mati
Sejak nurani dewan pembantaian rakyat
Membungkam poros indosat
Diatas saham generasi kami
yang dijual dari Riba korupsi BUMN dan MTV
Moralitas ejakulasi dana rapelan
Bumbu kolestrol pilkada dari kurs Busway dan tradisi banjir Jakarta
Imbas invasi kapitalisme dataran tinggi rasuki daerah
Villa pariwisata dan devisa bisnis ejakulasi merajalela
Retorika bagi hasil dan bunga Bank
Topeng pemodal berwatak Hitler yang makin edan
Maka apa arti Riba
Seja slogan syariah masih terlalu lugu tuk sterilkan Bank Indonesia dari intervensi IMF
Bercampur bersama asset keuntungan jaringan fil BF
Bensin fatwa haram depatemen agama
Yang menjilat ulang ludah bisnis minuman keras
Atas nama bea dan cukai departemen perdagangan
Dan kemajuan pariwisata
Persis seperti para Munsyid yang mengumpulkan dana untuk Palestina
Atas nama Zihad dan Dakwah
Sambil menunda waktu sholat tepat waktu ketika Adzan tiba
Atas nama Fiqud dakwah atau t