Serangan Hama & Cuaca Ekstrim Turunkan Hasil Panen
- 2 tahun yang lalu
Serangan Hama & Cuaca Ekstrim Turunkan Hasil Panen
Madiun, Kompas TV Jawa Timur
Petani di kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengeluhkan menurunnya hasil panen tanaman padi pada musim panen ini. Anjloknya hasil panen dampak serangan hama wereng coklat, dan tikus, serta pengaruh cuaca ekstrim. Salah satunya dialami para petani di desa Banjarsari, kecamatan Madiun, sepetak lahan sawah seluas 1400 meter persegi, biasanya dapat menghasilkan sembilan hingga sepuluh kwintal gabah kering panen, namun panen saat ini hanya menghasilkan empat kwintal gabah. Hasil panen padi mereka menurun 50 persen dibandingkan sebelumnya
Semenetara itu harga jual gabah kering panen saat ini sedang stabil di harga normal 4.300 rupiah per kilogram, atau 430 ribu rupiah perkwintal. Namun Petani mengalami kerugian akibat penurunan hasil panen. Biaya operasional yang dikeluarkan selama masa tanam , pemupukan hingga biaya panen , tidak sebanding dengan apa yang dihasilkan .
Para petani berharap ada penanganan dari dinas pemerintah terkait untuk mengatasi serangan hama wereng, dan tikus, serta cuaca ekstrim. salah satunya memberikan bantuan obat-obatan pembasmi hama agar, produktivitas tanaman padi dapat kembali maksimal pada musim tanam selanjutnya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/article/272079/serangan-hama-cuaca-ekstrim-turunkan-hasil-panen
Madiun, Kompas TV Jawa Timur
Petani di kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengeluhkan menurunnya hasil panen tanaman padi pada musim panen ini. Anjloknya hasil panen dampak serangan hama wereng coklat, dan tikus, serta pengaruh cuaca ekstrim. Salah satunya dialami para petani di desa Banjarsari, kecamatan Madiun, sepetak lahan sawah seluas 1400 meter persegi, biasanya dapat menghasilkan sembilan hingga sepuluh kwintal gabah kering panen, namun panen saat ini hanya menghasilkan empat kwintal gabah. Hasil panen padi mereka menurun 50 persen dibandingkan sebelumnya
Semenetara itu harga jual gabah kering panen saat ini sedang stabil di harga normal 4.300 rupiah per kilogram, atau 430 ribu rupiah perkwintal. Namun Petani mengalami kerugian akibat penurunan hasil panen. Biaya operasional yang dikeluarkan selama masa tanam , pemupukan hingga biaya panen , tidak sebanding dengan apa yang dihasilkan .
Para petani berharap ada penanganan dari dinas pemerintah terkait untuk mengatasi serangan hama wereng, dan tikus, serta cuaca ekstrim. salah satunya memberikan bantuan obat-obatan pembasmi hama agar, produktivitas tanaman padi dapat kembali maksimal pada musim tanam selanjutnya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/article/272079/serangan-hama-cuaca-ekstrim-turunkan-hasil-panen