Mengupas Fenomena 'Flexing' dan Hobi Spill Isi Rekening, Apa Dampak Psikologisnya?

  • 2 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Investor pasar saham sejati pasti tersenyum lebar dong lihat IHSG kemarin.

Tapi kalua sudah cuan gede, rasanya gak perlu lah flexing di sosmed, malu sama konglomerat asli.

Inilah saat Grace Tahir, putri dari konglomerat Grup Mayapada, Dato Sri Tahir, sekaligus cucu pendiri Grup Lippo, Mocthar Riady, membuat parodi crazy rich bodong.

Grup Mayapada memiliki banyak sektor usaha riil, di antaranya rumah sakit, sektor keuangan seperti bank, ritel hotel sampai properti.

Baca Juga Profil Grace Tahir, Putri Konglomerat yang Sudah Tajir Sejak Lahir, The Real Crazy Rich? di https://www.kompas.tv/article/270680/profil-grace-tahir-putri-konglomerat-yang-sudah-tajir-sejak-lahir-the-real-crazy-rich

Tergila-gila flexing, atau pamer kekayaan di sosial media, hobi spill isi rekening.

Siapa yang senang melihat feonema ini?

Sudah pasti Direktorat Jenderal pajak jawabannya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan sudah menyentil mereka yang suka pamer, agar selalu siap taat pajak.

Benarkah flexing, atau unjuk kekayaan di sosial media ini sebatas pamer harta?

Bisakah memanfaatkan flexing ini menjadi sesuatu yang positif? Atau lebih banyak negatifnya?

Kompas Bisnis membahasnya bersama Irfan Agia, Psikolog Konsumen.


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/271713/mengupas-fenomena-flexing-dan-hobi-spill-isi-rekening-apa-dampak-psikologisnya