Dalam Dua Hari, 43 Bencana Longsor Terjadi di Wonosobo
- 2 tahun yang lalu
WONOSOBO, KOMPAS.TV - Dalam dua hari terakhir, wilayah Wonosobo, Jawa Tengah, terjadi bencana tanah longsor. Bencana tersebut disebabkan karena intensitas hujan yang cukup tinggi yang menerjang Kabupaten Wonosobo.
Dari data yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, tercatat terjadi bencana tanah longsor sebanyak 43 titik dalam dua hari terakhir. Longsor tersebut dalam skala yang kecil dan tidak menyebabkan korban jiwa.
Longsor 43 titik tersebut tersebar di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Sapuran, Kecamatan Kalibawang, Kecamatan Wadas Lintang, Kecamatan Mojo Tengah, Kecamatan Kepil, Kecamatan Kaliwiro dan Kecamatan Watumalang. Dampak dari tanah longsor tersebut yakni menutup akses jalan, menimpa bangunan rumah, serta fasilitas umum.
Menurut Kasi Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Wonosobo, Wiyogo, bencana tanah longsor tersebut disebabkan karena intensitas hujan yang cukup tinggi. Hal tersebut diperparah dengan kontur tanah yang ada di Wonosobo yang memang rawan tanah longsor.
"Selama dua hari, dimulai dari malam Selasa, yang pertama itu antara jalur Sapuran ke Kalibawang terjadi longsor menutup jalan. Setelah itu kemudian menyusul sampai hari kemarin ada 43 kejadian," ujar Wiyogo.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama ketika hujan turun dengan deras dan durasi lama.
#longsor #wonosobo #bpbd
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/271341/dalam-dua-hari-43-bencana-longsor-terjadi-di-wonosobo
Dari data yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, tercatat terjadi bencana tanah longsor sebanyak 43 titik dalam dua hari terakhir. Longsor tersebut dalam skala yang kecil dan tidak menyebabkan korban jiwa.
Longsor 43 titik tersebut tersebar di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Sapuran, Kecamatan Kalibawang, Kecamatan Wadas Lintang, Kecamatan Mojo Tengah, Kecamatan Kepil, Kecamatan Kaliwiro dan Kecamatan Watumalang. Dampak dari tanah longsor tersebut yakni menutup akses jalan, menimpa bangunan rumah, serta fasilitas umum.
Menurut Kasi Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Wonosobo, Wiyogo, bencana tanah longsor tersebut disebabkan karena intensitas hujan yang cukup tinggi. Hal tersebut diperparah dengan kontur tanah yang ada di Wonosobo yang memang rawan tanah longsor.
"Selama dua hari, dimulai dari malam Selasa, yang pertama itu antara jalur Sapuran ke Kalibawang terjadi longsor menutup jalan. Setelah itu kemudian menyusul sampai hari kemarin ada 43 kejadian," ujar Wiyogo.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama ketika hujan turun dengan deras dan durasi lama.
#longsor #wonosobo #bpbd
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/271341/dalam-dua-hari-43-bencana-longsor-terjadi-di-wonosobo