Hewan Liar yang Dimakan di China Terdeteksi Bawa Virus
- 2 years ago
CHINA — Hewan liar yang jadi menu makanan di China ternyata mengandung sekumpulan virus berbahaya, menurut studi terbaru.
Penelitian ini dipimpin oleh Su Shuo, seorang dokter hewan di Nanjing Agricultural University di China, dan hasilnya telah dipublikasikan di jurnal Cell pada 16 Februari 2022 lalu.
Dalam studi tersebut, para peneliti melakukan analisis terhadap sampel 1.941 hewan buruan dari 18 spesies dan lima ordo mamalia.
Sebagian besar sampel merupakan spesies yang secara tradisional dijadikan menu makanan di China, antara lain musang, anjing rakun, luwak, tikus bambu, dan landak.
Dari hasil analisis, para ahli mengidentifikasi ada 102 virus yang menginfeksi mamalia dari hidung, kotoran, dan jaringan hewan.
SOURCES: Cell, Science
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0092867422001945
https://www.science.org/content/article/wild-animals-prized-delicacies-china-contain-bevy-threatening-viruses
Penelitian ini dipimpin oleh Su Shuo, seorang dokter hewan di Nanjing Agricultural University di China, dan hasilnya telah dipublikasikan di jurnal Cell pada 16 Februari 2022 lalu.
Dalam studi tersebut, para peneliti melakukan analisis terhadap sampel 1.941 hewan buruan dari 18 spesies dan lima ordo mamalia.
Sebagian besar sampel merupakan spesies yang secara tradisional dijadikan menu makanan di China, antara lain musang, anjing rakun, luwak, tikus bambu, dan landak.
Dari hasil analisis, para ahli mengidentifikasi ada 102 virus yang menginfeksi mamalia dari hidung, kotoran, dan jaringan hewan.
SOURCES: Cell, Science
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0092867422001945
https://www.science.org/content/article/wild-animals-prized-delicacies-china-contain-bevy-threatening-viruses