Situasi Memanas, Komisi I DPR: WNI di Ukraina. Harus Segera Dievakuasi
- 2 tahun yang lalu
UKRAINA, KOMPAS.TV - Serangan rudal menghantam sebuah gedung apartemen di dekat bandara Zhuliany, Kiev, Ukraina, pada Sabtu (26/02) waktu setempat.
Hantaman rudal memicu kebakaran di dua lantai, dan merusak beberapa bagian gedung apartemen.
Setidaknya 6 orang terluka akibat serangan tersebut.
Sementara 80 orang lainnya dievakuasi dari apartemen.
Invasi Rusia ke Ukraina dimulai sejak Kamis, dengan serangan udara dan rudal besar-besaran, serta menggerakan pasukan dari arah utara, timur dan selatan Ukraina.
Baca Juga Istri Sedang Hamil Besar, WNI Ini Pilih Bertahan di Ternopil Ukraina Meski di Tengah Serangan Rusia di https://www.kompas.tv/article/265372/istri-sedang-hamil-besar-wni-ini-pilih-bertahan-di-ternopil-ukraina-meski-di-tengah-serangan-rusia
Sedikitnya satu mobil polisi terbakar di jalan raya Kiev, pada Sabtu (26/02) saat pasukan Rusia menyerbu ke ibu kota Ukraina, dan terjadi pertempuran.
Terbakarnya mobil menyebabkan kepulan asap hitam tebal menutupi ruas jalan.
Tidak diketahui seberapa jauh pasukan Rusia telah bergerak maju.
Pejabat Ukraina melaporkan beberapa keberhasilannya dalam menangkis serangan, tetapi pertempuran terus berlanjut di dekat ibu kota Kiev.
Pasukan militer ukraina mengklaim pertempuran terjadi di pintu masuk dan bagian selatan ibu kota Kiev.
Serangan dari konvoi militer Rusia ini berhasil dilumpuhkan.
Militer Rusia terus mencoba masuk ke Ibu Kota Kiev. Wilayah ini masih menjadi rebutan antara militer Ukraina dan militer Rusia.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha menyatakan, berdasarkan data terbaru, tercatat 153 warga Indonesia berada di Ukraina.
Data tersebut didapat setelah WNI yang ada di Ukraina diminta melaporkan diri.
Judha menyebut, kondisi WNI di Ukraina dalam kondisi sehat dan berada di rumah aman yang sudah disiapkan KBRI.
Kementerian Luar Negeri, saat ini sudah menyapkan rencana untuk mengevakuasi warna negara Indonesia yang ada di Ukraina.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/265422/situasi-memanas-komisi-i-dpr-wni-di-ukraina-harus-segera-dievakuasi
Hantaman rudal memicu kebakaran di dua lantai, dan merusak beberapa bagian gedung apartemen.
Setidaknya 6 orang terluka akibat serangan tersebut.
Sementara 80 orang lainnya dievakuasi dari apartemen.
Invasi Rusia ke Ukraina dimulai sejak Kamis, dengan serangan udara dan rudal besar-besaran, serta menggerakan pasukan dari arah utara, timur dan selatan Ukraina.
Baca Juga Istri Sedang Hamil Besar, WNI Ini Pilih Bertahan di Ternopil Ukraina Meski di Tengah Serangan Rusia di https://www.kompas.tv/article/265372/istri-sedang-hamil-besar-wni-ini-pilih-bertahan-di-ternopil-ukraina-meski-di-tengah-serangan-rusia
Sedikitnya satu mobil polisi terbakar di jalan raya Kiev, pada Sabtu (26/02) saat pasukan Rusia menyerbu ke ibu kota Ukraina, dan terjadi pertempuran.
Terbakarnya mobil menyebabkan kepulan asap hitam tebal menutupi ruas jalan.
Tidak diketahui seberapa jauh pasukan Rusia telah bergerak maju.
Pejabat Ukraina melaporkan beberapa keberhasilannya dalam menangkis serangan, tetapi pertempuran terus berlanjut di dekat ibu kota Kiev.
Pasukan militer ukraina mengklaim pertempuran terjadi di pintu masuk dan bagian selatan ibu kota Kiev.
Serangan dari konvoi militer Rusia ini berhasil dilumpuhkan.
Militer Rusia terus mencoba masuk ke Ibu Kota Kiev. Wilayah ini masih menjadi rebutan antara militer Ukraina dan militer Rusia.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha menyatakan, berdasarkan data terbaru, tercatat 153 warga Indonesia berada di Ukraina.
Data tersebut didapat setelah WNI yang ada di Ukraina diminta melaporkan diri.
Judha menyebut, kondisi WNI di Ukraina dalam kondisi sehat dan berada di rumah aman yang sudah disiapkan KBRI.
Kementerian Luar Negeri, saat ini sudah menyapkan rencana untuk mengevakuasi warna negara Indonesia yang ada di Ukraina.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/265422/situasi-memanas-komisi-i-dpr-wni-di-ukraina-harus-segera-dievakuasi