Satgas Luruskan Viral Vaksin Covid-19 Sebabkan AIDS
- 2 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS TV - Satgas Penanganan Covid-19 meluruskan kabar yang mengaitkan efek vaksin Covid-19 dengan AIDS.
Hal tersebut merespons beredarnya informasi soal VAIDS, yang diartikan sebagai akronim dari vaksin dan AIDS.
Melalui situs resmi, Satgas Covid-19 menyebut kabar tersebut sebagai berita bohong alias hoaks.
Baca Juga WHO Temukan Subvarian Omicron BA.2, Lebih Cepat Menular dari BA.1 yang Sekarang Mewabah! di https://www.kompas.tv/article/263901/who-temukan-subvarian-omicron-ba-2-lebih-cepat-menular-dari-ba-1-yang-sekarang-mewabah
Dalam ulasannya, Satgas menyebut bahwa tidak ada istilah VAIDS dalam dunia medis.
tephen Gluckman, seorang Profesor Penyakit Menular di Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania dan Direktur Medis Penn Global Medicine, mengatakan "VAIDS" sama sekali bukan kondisi nyata, tidak ada bukti imunodefisiensi terkait dengan vaksin COVID-19.
Satgas Covid-19 dibantu Kementerian Komunikasi dan Informatika juga dalam kesempatan yang sama mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mencerna informasi terkait vaksin Covid-19 dan Covid-19 itu sendiri.
Video Editor: Lisa Nurjannah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/263925/satgas-luruskan-viral-vaksin-covid-19-sebabkan-aids
Hal tersebut merespons beredarnya informasi soal VAIDS, yang diartikan sebagai akronim dari vaksin dan AIDS.
Melalui situs resmi, Satgas Covid-19 menyebut kabar tersebut sebagai berita bohong alias hoaks.
Baca Juga WHO Temukan Subvarian Omicron BA.2, Lebih Cepat Menular dari BA.1 yang Sekarang Mewabah! di https://www.kompas.tv/article/263901/who-temukan-subvarian-omicron-ba-2-lebih-cepat-menular-dari-ba-1-yang-sekarang-mewabah
Dalam ulasannya, Satgas menyebut bahwa tidak ada istilah VAIDS dalam dunia medis.
tephen Gluckman, seorang Profesor Penyakit Menular di Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania dan Direktur Medis Penn Global Medicine, mengatakan "VAIDS" sama sekali bukan kondisi nyata, tidak ada bukti imunodefisiensi terkait dengan vaksin COVID-19.
Satgas Covid-19 dibantu Kementerian Komunikasi dan Informatika juga dalam kesempatan yang sama mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mencerna informasi terkait vaksin Covid-19 dan Covid-19 itu sendiri.
Video Editor: Lisa Nurjannah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/263925/satgas-luruskan-viral-vaksin-covid-19-sebabkan-aids