Pemkot Semarang Panen Padi Varietas Unggul M70D
- 2 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Setelah melakukan kegiatan penyemaian benih bibit padi varietas unggul M70D di lahan persawahan, akhirnya Pemerintah Kota Semarang melakukan panen padi M70D di Cepoko, Gunung Pati, Kota Semarang. Kegiatan penyemaian benih bibit padi M70D tersebut, termasuk dalam program ketahanan pangan yang selama ini dijalankan Pemerintah Kota Semarang, salah satunya dengan menggalakkan model pertanian urban farming di daerah perkotaan.
Untuk memastikan keunggulan dan kelebihan padi jenis M70D ini, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, langsung terjun ke area persawahan dan melakukan panen padi M70D di Cepoko, Gunung Pati, Kota Semarang.
Bibit padi varietas unggul M70D ini dikembangkan di Kota Semarang selain untuk mencetak pertanian perkotaan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan dan kedaulatan pangan, padi jenis M70D ini memiliki kelebihan lebih cepat dipanen yakni hanya membutuhkan waktu 70 hari. Sementara jenis padi lain membutuhkan waktu panen 110 hari. Sehingga dalam satu tahun petani bisa empat kali panen.
Jika nanti hasil perhitungan padi jenis M70D ini lebih menguntungkan seperti efesien waktu, kualitas butir gabah dan hasil panen yang melimpah, petani di Semarang bisa memaksimalkan penggunaan bibit padi jenis M70D pemberian Mantan Presiden RI ke 5, Megawati Soekarnoputri.
"Hasil rekayasa genetika, dimana padi ini bisa dipanen setelah 70 hari ditanam, yang bioasanya 110 hari dan hari ini alhamdulillah bisa dipanen dan nantinya kita akan hitung per hektarnya ini bisa menghasilkan berapa ton beras atau gabah kering yang nanti bisa kita lihat, bagaimana rasanya, bagaimana bulir-bulirnya seberapa, karena ini baru pertama ditanam di beberapa demplot," ucap Hevearita.
Uji coba penanaman padi M70D di Kota Semarang sudah dilakukan di tiga tempat yaitu kawasan Wonolopo, Persawahan Cepoko, Gunung Pati dan kelompok wanita tani (KWT) duta hebat.
#padim70d #semarang #hevearitagunaryantirahayu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/261352/pemkot-semarang-panen-padi-varietas-unggul-m70d
Untuk memastikan keunggulan dan kelebihan padi jenis M70D ini, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, langsung terjun ke area persawahan dan melakukan panen padi M70D di Cepoko, Gunung Pati, Kota Semarang.
Bibit padi varietas unggul M70D ini dikembangkan di Kota Semarang selain untuk mencetak pertanian perkotaan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan dan kedaulatan pangan, padi jenis M70D ini memiliki kelebihan lebih cepat dipanen yakni hanya membutuhkan waktu 70 hari. Sementara jenis padi lain membutuhkan waktu panen 110 hari. Sehingga dalam satu tahun petani bisa empat kali panen.
Jika nanti hasil perhitungan padi jenis M70D ini lebih menguntungkan seperti efesien waktu, kualitas butir gabah dan hasil panen yang melimpah, petani di Semarang bisa memaksimalkan penggunaan bibit padi jenis M70D pemberian Mantan Presiden RI ke 5, Megawati Soekarnoputri.
"Hasil rekayasa genetika, dimana padi ini bisa dipanen setelah 70 hari ditanam, yang bioasanya 110 hari dan hari ini alhamdulillah bisa dipanen dan nantinya kita akan hitung per hektarnya ini bisa menghasilkan berapa ton beras atau gabah kering yang nanti bisa kita lihat, bagaimana rasanya, bagaimana bulir-bulirnya seberapa, karena ini baru pertama ditanam di beberapa demplot," ucap Hevearita.
Uji coba penanaman padi M70D di Kota Semarang sudah dilakukan di tiga tempat yaitu kawasan Wonolopo, Persawahan Cepoko, Gunung Pati dan kelompok wanita tani (KWT) duta hebat.
#padim70d #semarang #hevearitagunaryantirahayu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/261352/pemkot-semarang-panen-padi-varietas-unggul-m70d