Pro Kontra Warga Wadas, Terkait Penjualan Lahan

  • 2 tahun yang lalu
PURWOREJO, KOMPAS.TV - Penjualan lahan yang akan digunakan pertambangan untuk proyek pembuatan Bendungan Bener program strategis nasional di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, memiliki tanggapan yang beragam.

Salah satu pemilik lahan di areal yang akan dijadikan tambang tersebut, Siti Rodiah, menjelaskan bahwa ia rela menjual lahan seluas sekitar 2.000 meter persegi tersebut, dan berharap ke depan bisa lebih bermanfaat.

"Kalo jadi kan untuk kepentingan umum, saya kasian saudara-saudara sana yang memerlukan air. Iya bisa lebih bermanfaat," ujar Siti.

Sementara warga lainnya, Tolafudin menjelaskan, lahan yang berada di kawasan tersebut selama ini telah menghidupi warga yang memang mayoritas sebagai petani. Sehingga pihaknya berupaya untuk tetap mempertahankan lahannya agar tidak alih fungsi.

"Yang jelas di sini mayoritas petani, kami semua. Lahan itulah yang menghidupi kami, kenapa kita mati-matian untuk menjaga lahan itu jangan sampai dikeruk. Iya intinya menolak, lahan pertanian kembangsari jadi bermacam-macam tanaman," kata Tolafudin.

Seperti diberitakan sebelumnya, Selasa 8 Februari 2022 pengukuran tanah di Desa Wadas, Kecamatan Bener untuk pembangunan Bendung Bener sudah dimulai. Sejumlah personil kepolisian ikut mengamankan kegiatan pengukuran tanah yang sempat tertunda beberapa kali ini. Pihak BPN mengukur sebanyak 370 bidang yang sudah mendapat persetujuan dari pemilik lahan.

#desawadas #bendunganbener #purworejo



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/260263/pro-kontra-warga-wadas-terkait-penjualan-lahan

Dianjurkan