KNKT : Kecelakaan Maut Bantul, Sopir Bus Gagal Pengereman

  • 2 tahun yang lalu
SOLO, KOMPAS.TV - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memaparkan temuan faktual dari kecelakaan maut bus pariwisata di Bantul, Yogyakarta. Secara teknis bus dalam kondisi baik dan seharusnya bisa mengerem. Namun, tindakan awal sopir untuk memperlambat laju bus justru membuat pengereman gagal. Hal tersebut dipaparkan oleh Kepala Sub Komite Investigasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan KNKT, Ahmad Wildan, di Solo Jawa Tengah.

KNKT juga memastikan, bahwa jalur yang dilalui bus sangat rawan untuk kendaraan besar. KNKT akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DIY terkait masalah ini. Sementara soal pengereman, KNKT punya penjelasan dari hasil investigasi faktual yang sudah dilakukan.

"Kesulitan pengereman yang dilakukan pengemudi terjadi bukan karena malfunction sistem kendaraan, tapi karena anginnya tekor. Jadi sistem rem penumatik ini, anginnya tidak boleh kurang dari 6 bar," ujar Ahmad Wildan.

Nantinya, hasil penyelidikan menyeluruh akan dipaparkan kepada pihak terkait. Harapannya selain adanya perbaikan dari sisi penyedia transportasi, juga ada upaya untuk meningkatkan keselamatan jalur di Bukit Bego Imogiri, Kabupaten Bantul.

Kecelakaan bus pariwisata di Kedungguweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul terjadi Minggu (6/2/2022) siang. Bus yang bertujuan melakukan kegiatan wisata sempat tak kuat menanjak dan menurunkan penumpang. Namun saat penumpang kembali naik bus, saat bus melewati turunan di sekitar Bukit Bego, kendaraan melaju turun dan tiba-tiba oleng kemudian menabrak tebing.

#knkt #kecelakaan #bantul

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/260136/knkt-kecelakaan-maut-bantul-sopir-bus-gagal-pengereman

Dianjurkan