Balita Idap Kelamin Ganda dan Kurang Gizi, Orangtua Berharap Segera Dapat Penanganan Medis

  • 2 tahun yang lalu
SURABAYA, KOMPAS.TV - Laila Fitriyah dan orangtuanya tinggal di sebuah rumah seluas 3 x 3 meter, di Jalan Tanjungsari Jaya Bhakti Surabaya, Jawa Timur.

Anak balita berusia 22 bulan ini, lahir dengan proses persalinan sesar, dan diketahui memiliki kelainan kelamin ganda, atau ambiguous genitalia.

Ia sempat disarankan untuk dibawa di RSUD Dokter Soetomo Surabaya, untuk menjalani operasi dan terapi.

Karena ketika itu belum stabil dan berat badannya kurang, Laila akhirnya dibawa pulang.

Baca Juga Buntut Kasus Puskesmas Tolak Pasien Balita Kejang, Wakil Wali Kota Bengkulu: Pelaku Ditindak! di https://www.kompas.tv/article/258110/buntut-kasus-puskesmas-tolak-pasien-balita-kejang-wakil-wali-kota-bengkulu-pelaku-ditindak

Hingga kini, berat badan Laila belum juga sesuai dengan anak seusianya.

Anak usia 22 bulan semestinya memiliki berat badan 10,4 hingga 13,2 kilogram.

Namun berat badan Laila, tidak sampai 10 kilogram.

Sang ayah bekerja sebagai pekerja bangunan, dengan upah Rp100 ribu per hari, itupun jika bekerja.

Kondisi ini membuat asupan harian Laila, tidak memenuhi kebutuhan gizi untuk tumbuh kembangnya.

Kondisi Laila mendapat simpati dari para tetangga.

Pengurus rukun tetangga, berupaya memfasilitasi agar Laila segera mendapat penanganan gizi dan juga kelaminnya.

Selain kelamin ganda, dokter juga mendiagnosis Laila mengalami hiperplasia adrenal kongenital, yang membuat penampilan fisiknya tampak lebih maskulin, karena kelenjar anak ginalnya bekerja berlebihan.

Kedua orangtua berharap, Laila segera mendapat penanganan medis, agar kelainan yang dialami tidak mempengaruhi kondisi psikologinya saat dewasa kelak.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/258266/balita-idap-kelamin-ganda-dan-kurang-gizi-orangtua-berharap-segera-dapat-penanganan-medis