Mardani Ali Sera : Kita Kawal Undang-Undang Agar Tepat Sasaran Dan Tidak Menyimpang - SATU MEJA
- 2 tahun yang lalu
KOMPASTV - Rencana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sudah di depan mata.
DPR RI secara resmi sudah mengesahkan Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara. Nusantara dipilih menjadi nama Ibu Kota baru pengganti Jakarta.
Pembahasan dan pengesahan beleid yang menjadi payung hukum Nusantara ini dianggap tergesa, dituding ugal-ugalan dan seperti kejar setoran. Juga minim partisipasi publik.
Tak hanya ugal-ugalan dan terkesan kejar setoran, pembahasan dan pengesahan RUU IKN ini juga dianggap minim kajian dan dianggap akan membebani anggaran.
Meski sarat kritik, pemerintah dan DPR RI tetap mengesahkan RUU IKN menjadi UU. Hal ini tentu mengundang tanya dan curiga.
Siapa sebenarnya yang berkepentingan dan diuntungkan dengan proyek ini? Saksikan talkshow Satu Meja The Forum "IBU KOTA BARU UNTUK SIAPA?" di Kompas TV bersama jurnalis senior Harian Kompas, Budiman Tanuredjo.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/253273/mardani-ali-sera-kita-kawal-undang-undang-agar-tepat-sasaran-dan-tidak-menyimpang-satu-meja
DPR RI secara resmi sudah mengesahkan Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara. Nusantara dipilih menjadi nama Ibu Kota baru pengganti Jakarta.
Pembahasan dan pengesahan beleid yang menjadi payung hukum Nusantara ini dianggap tergesa, dituding ugal-ugalan dan seperti kejar setoran. Juga minim partisipasi publik.
Tak hanya ugal-ugalan dan terkesan kejar setoran, pembahasan dan pengesahan RUU IKN ini juga dianggap minim kajian dan dianggap akan membebani anggaran.
Meski sarat kritik, pemerintah dan DPR RI tetap mengesahkan RUU IKN menjadi UU. Hal ini tentu mengundang tanya dan curiga.
Siapa sebenarnya yang berkepentingan dan diuntungkan dengan proyek ini? Saksikan talkshow Satu Meja The Forum "IBU KOTA BARU UNTUK SIAPA?" di Kompas TV bersama jurnalis senior Harian Kompas, Budiman Tanuredjo.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/253273/mardani-ali-sera-kita-kawal-undang-undang-agar-tepat-sasaran-dan-tidak-menyimpang-satu-meja