PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Demi bisa kembali ke sekolah untuk mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM), seorang anak di Probolinggo bersepeda sendirian ke sentra vaksinasi, tanpa didampingi orangtuanya.

Kisahnya ini viral, lantaran tak hanya berani, tetapi sang anak pergi sendirian karena kedua orangtuanya sudah meninggal dunia.

Meski tidak didampingi, Ferdiansyah, anak berusia Sembilan tahun ini juga tidak menunjukkan rasa takut atau tegang saat sedang divaksinasi Covid-19 pada Kamis (7/1) lalu.

Padahal banyak teman-teman seusia Ferdi yang masih harus dibujuk dan didampingi saat menerima vaksin Covid-19.

Ferdiansyah memang menjadi inspirasi banyak orang setelah kisahnya viral di media sosial.

Saat ini, ia tinggal bersama kakaknya yang kemudian memberitahukan jika ada vaksinasi anak di Mapolres Probolinggo Kota.

Baca Juga Presiden Jokowi: Saya Telah Memutuskan, Vaksinasi Ketiga Gratis Bagi Seluruh Masyarakat Indonesia! di https://www.kompas.tv/article/250451/presiden-jokowi-saya-telah-memutuskan-vaksinasi-ketiga-gratis-bagi-seluruh-masyarakat-indonesia

Namun sang kakak tidak bisa mengantarnya, karena harus pergi bekerja.

Meski begitu, Ferdi tetap menjadi anak yang ceria dan semangat, maka tak heran bila ia tak mempermasalahkan jika harus mengayuh sepedanya selama 15 menit agar bisa mendapat vaksin; sebagai salah satu syarat untuk bisa mengikuti PTM di sekolah.

Ia pergi dengan mengayuh sepeda bersama satu orang temannya.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/250459/ini-ferdiansyah-anak-yatim-piatu-yang-bersepeda-sendiri-ke-sentra-vaksinasi-mapolres-probolinggo