Dinas Perikanan dan Kelautan Jateng Gelar Diskusi Refleksi Pembangunan Kelautan dan Perikanan

  • 2 years ago
Dalam rangka refleksi akhir tahun, Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah menggelar diskusi terkait refleksi pembangunan kelautan dan perikanan jawa tengah, selasa sore.

Diskusi awal tahun ini bertema, Refleksi Pembangunan Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah menuju pengelolaan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan di tahun 2022. Diskusi berlangsung di ruang kafe maritim Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah.

Ketua Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia Jawa Tengah atau ISPIKANI Jateng Prof Dr Ir Suradi Wijaya, MS mengatakan refleksi awal tahun ini membahas empat hal.

Pertama, tentang pengelolaan perikanan, baik apa yang terjadi kemarin atau apa yang akan terjadi ke depan.

Kedua, tentang budidaya perairan baik tawar maupun laut. untuk teknologi, kata dia, sudah terkuasi dengan baik. sehingga bagaimana dikembangkan oleh teman-teman pembudidaya di lapangan. inilah yang akan pihaknya terus sosialisasikan.

Ketiga, yang dibahas adalah teknologi penangkapan ikan. apakah nelayan butuh teknologi atau tidak dalam menangkap ikan. karena tak bisa dipaksakan, pihaknya hanya memberi percontohan-percontohan. seperti percontohan alat tangkap yang ramah lingkungan yang sudah dikembangkan balai besar penangkapan ikan atau BBPI semarang. kemudian cara mengurangi emisi di laut.

Terakhir, refleksi awal tahun ini membahas kebijakan perikanan. tak hanya itu, ir suradi juga menyebut komoditas ekspor perikanan di jawa tengah ada empat jenis.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Penangkapan Ikan atau BBPI Semarang Widodo, SPI MSC mengatakan tantangan ke depan adalah bagaimana bermitra dengan para pelaku dan mendukung pengembangan teknologi sesuai kebutuhan dan selaran dengan kebijakan. intinya antara ekologi dan ekonomi bisa berjalan berkelanjutan.

Kemudian, Dewan Pakar ISPIKANI Prof Dr Slamet Budi Prayitno menambahkan, Indonesia, terutama Jawa Tengah sangatlah unik karena potensi laut dan darat sama besarnya. untuk itu, harus dikelola dengan prinsip berkelanjutan, yakni ramah lingkungan.

Selain ketiga narasumber tersebut, hadir pula Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah Ir Fendiawan Tiskiantoro, MSI.

Recommended