Petani Terancam Gagal Panen Saat Harga Cabai Naik

  • 2 tahun yang lalu
MADIUN, KOMPAS.TV - Disaat harga cabai naik petani cabai di Kabupaten Madiun justru mengeluh. Keluhan petani ini karena tanaman cabai mereka banyak yang membusuk karena cuaca buruk dan serangan lalat buah. Kini petani cabai pun terancam gagal panen.

Petani cabai di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengeluhkan adanya serangan lalat buah pada tanaman cabai. Padahal saat ini harga cabai di pasaran tengah mengalami kenaikan yang semestinya petani cabai merasa untung dengan naiknya harga cabai. Namun mereka justru terancam gagal panen akibat hama tersebut.

Seperti yang dialami oleh Yoyok Nugroho, petani cabai merah keriting warga Purworejo, Kecamatan Geger, tanaman cabai miliknya dengan luas sekitar seperempat hektar banyak yang membusuk akibat pengaruh cuaca buruk dan serangan lalat buah. Jika biasanya sekali panen dapat menghasilkan sekitar 80 kilogram cabai, kini dalam sekali panen hanya dapat menghasilkan 20 kilogram saja.

Padahal saat ini harga cabai merah keriting di pasaran kabupaten madiun tengah merangkak di harga 37 ribu rupiah per kilogram. Sementara cabai rawit diharga 60 ribu rupiah per kilogram. Sehingga meski ada kenaikan harga apa yang diperoleh petani saat ini dirasa oleh petani tidak imbang jika dibandingkan dengan biaya operasional perawatan tanaman cabai.

Kini petani hanya bisa melakukan upaya penyemprotan dengan cairan pestisida. Dengan harapan tanaman cabai mereka tidak akan mengalami kerusakan parah dan gagal panen. Hal itu merupakan upaya terakhir meskipun hasil panennya dipastikan menurun drastis jika dibanding sebelumnya.

#beritamadiun
#cabai
#hargacabai



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/242176/petani-terancam-gagal-panen-saat-harga-cabai-naik