Terbaring Lemah, Anak 7 Tahun Alami Gizi Buruk Butuh Bantuan
- 3 tahun yang lalu
KOTAMOBAGU SELATAN, KOMPAS.TV - Terbaring lemah dan tak berdaya, kondisi ini dialami oleh Muhammad Ibnuh, seorang anak berusia 7 tahun Warga Desa Tabang, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Sulawesi Utara, yang mengalami gizi buruk.
Sudah bertahun-tahun anak ini bergelut dengan gizi buruk dan harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kotamobagu.
Kondisinya semakin memprihatinkan, tubuhnya kurus dengan berat badan sekitar 5,2 kilogram.
Ia juga mengandalkan infus dan hidungnya terpasang selang karena sulit mencerna makanan.
Bukan hanya menderita gizi buruk, ia juga mengidap down syndrom dan infeksi paru-paru sehingga harus mendapatkan penanganan khusus.
Selama ini, untuk pengobatan semua biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Meski demikian, orangtua anak ini kebingungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sang anak seperti susu dan makanan tambahan.
Ibnu dan orangtuanya yang hidup serba kekurangan, kini berharap bantuan baik dari pemerintah maupun dermawan demi kelangsungan hidup sang anak.
Di sisi lain, menurut Dinas Kesehatan Kotamobagu, anak dengan gizi buruk ini terus dipantau termasuk pemberian susu.
Karena pasien mengalami gangguan penyakit bawaan, Dinkes juga berupaya memantau agar pasien tetap stabil.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan pada September 2021, kasus anak balita yang mengalami gizi buruk di Kotamobagu meningkat menjadi lima pasien dibanding tahun sebelumnya hanya dua pasien.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/227911/terbaring-lemah-anak-7-tahun-alami-gizi-buruk-butuh-bantuan
Sudah bertahun-tahun anak ini bergelut dengan gizi buruk dan harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kotamobagu.
Kondisinya semakin memprihatinkan, tubuhnya kurus dengan berat badan sekitar 5,2 kilogram.
Ia juga mengandalkan infus dan hidungnya terpasang selang karena sulit mencerna makanan.
Bukan hanya menderita gizi buruk, ia juga mengidap down syndrom dan infeksi paru-paru sehingga harus mendapatkan penanganan khusus.
Selama ini, untuk pengobatan semua biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Meski demikian, orangtua anak ini kebingungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sang anak seperti susu dan makanan tambahan.
Ibnu dan orangtuanya yang hidup serba kekurangan, kini berharap bantuan baik dari pemerintah maupun dermawan demi kelangsungan hidup sang anak.
Di sisi lain, menurut Dinas Kesehatan Kotamobagu, anak dengan gizi buruk ini terus dipantau termasuk pemberian susu.
Karena pasien mengalami gangguan penyakit bawaan, Dinkes juga berupaya memantau agar pasien tetap stabil.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan pada September 2021, kasus anak balita yang mengalami gizi buruk di Kotamobagu meningkat menjadi lima pasien dibanding tahun sebelumnya hanya dua pasien.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/227911/terbaring-lemah-anak-7-tahun-alami-gizi-buruk-butuh-bantuan