Picu Kerumunan, Kegiatan Kesenian Dibubarkan
  • 3 tahun yang lalu
MAGELANG, KOMPAS.TV - Kegiatan kesenian yang memicu kerumunan warga di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dibubarkan Satgas Covid-19.

Kegiatan kesenian ini dibubarkan karena tidak memiliki izin dan menyebabkan kerumunan warga. Camat setempat mengatakan, pembubaran kegiatan kesenian ini dilakukan secara persuasif kepada warga. Selain menyebabkan kerumunan, sejumlah warga terlihat tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.

"Bahwa di Desa Baleagung ada festival soreng, setelah kami cek ternyata tidak ada izin dari tingkat desa sampai tingkat kabupaten. Di situasi keprihatinan seperti sekarang ini, kami sangat prihatin apabila ada masyarakat kami yang mengadakan acara dan mengundang kerumunan. Waktu kami datang kesana, acara sudah dimulai, kami melakukan pendekatan secara persuasif kepada penanggungjawab, kami beri penjelasan bahwa di Kabupaten Magelang ini belum selesai dalam menghadapi pandemi Covid-19," kata Sri Utari, Camat Grabag.

Panitia pelaksana kesenian tradisional meminta maaf atas kejadian tersebut. Panitia berdalih kegiatan kesenaian tersebut merupakan latihan biasa dan bukan tontonan untuk masyarakat. Pihaknya tidak menyangka antusias masyarakat sangat tinggi untuk menyaksikan latihan kesenian tersebut.

"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada gugus tugas Kecamatan Grabag, terutama kepada Ibu Sri Utari selaku Camat Grabag, Bapak Kapolsek, Bapak Danramil dan jajarannya. Saya sekali lagi mohon maaf karena itu diluar nalar kita sampai antusiasme penonton seperti itu. Iya, sebenarnya itu sebatas latihan aja, bukan festival," tutur Ibnu, panitia pelaksana.

Kegiatan kesenian tradisional ini yakni pertunjukkan Gedruk dari luar desa. Namun sayangnya, saat pertunjukan kesenian berlangsung, warga banyak yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

#magelang #kesenian #gedruk

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/220376/picu-kerumunan-kegiatan-kesenian-dibubarkan
Dianjurkan