Akses Jalan Ditutup Pemilik Lahan, Siswa ke Sekolah Melewati Persawahan
  • 3 tahun yang lalu
TASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Sejumlah siswa dan para guru di Sekolah Dasar Negeri Tugu 2 Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, harus melewati kebun, persawahan, dan permakaman, untuk bisa masuk ke sekolah.

Hal ini terjadi karena jalan utama menuju sekolah ditutup oleh tembok setinggi hampir 3 meter.

Alasan penutupan menuju akses gerbang sekolah tersebut lantaran pemilik lahan khawatir jika tanah yang selama ini dijadikan akses utama menuju sekolah dikemudian hari diklaim oleh pihak sekolah.

Padahal pihak sekolah mengatakan sejak awal berdirinya sekolah, belum pernah ada permasalahan dengan pemilik lahan.

Bahkan, pemilik lahan memberikan akses masuk ke sekolah cukup besar bisa dimasuki mobil dan beberapa kendaraan.

Sebelum ditutup, pihak sekolah, komite sekolah, pemilik lahan, dan pihak badan pertanahan negara sudah sempat berdiskusi. Namun tidak memunculkan kesepakatan.

Pada bulan Januari lalu, pemilik lahan kemudian menutup seluruh akses jalan utama.

Pemilik lahan hanya memberikan akses jalan seluas 50 sentimeter dipinggir tembok untuk bisa dilewati pejalan kaki khususnya untuk siswa jika akan masuk sekolah.

Meski akses jalan utama menuju sekolah ditutup tembok beton, kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas masih tetap dilaksanakan dan berjalan normal.

Menurut rencana, pemerintah akan mengupayakan untuk membeli lahan milik warga tersebut agar akses jalan menuju sekolah tidak menyulitkan siswa dan tenaga pendidik.

Dianjurkan