Mempersiapkan Sekolah Tatap Muka, Bagaimana Nasib Anak-anak dengan HIV?
- 3 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Dalam mempersiapkan sekolah tatap muka, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengatakan perubahan perilaku warga sekolah perlu dilakukan, maka hal itu perlu dipersiapkan dari sekarang.
"Ayah bunda di seluruh Indonesia coba anak-anaknya dilatih untuk pakai masker." Ujar Retno.
Sementara itu selama sekolah tatap muka belum dibuka, penerapan PJJ pun masih dilakukan.
Wakil Ketua APKS PB PGRI Sumardiansyah menyebut, dalam menerapkan PJJ yang lebih menyenangkan maka harus dibuat sebuah pandangan futuristic bagaimana mendesign sebuah sistem pendidikan yang mengacu pada pedagogical content knowledge.
Dimasa pandemi formula baru memang diperlukan dalam sistem pendidikan, vaksinasi memang masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan.
Apalagi menurut survei terbaru KPAI baru sekitar 35,9 persen pelajar usia 12 hingga 17 tahun yang sudah mendapatkan vaksinasi.
Lalu bagaimana vaksinasi untuk anak-anak dengan HIV?
Ketua Satgas Covid-19 IDI Profesor Zubairi Djoerban mengatakan, jika minum obat antiretroviral secara teratur maka resiko untuk kegawatan atau kematian hampir sama dengan masyarakat tanpa HIV.
Zubairi menyebut, orang dengah HIV tidak apa-apa jika divaksinasi, bahkan Zubairi menegaskan perlu dan perlu amat segara dilakukan, yang terpenting kondisi fisiknya baik.
"Ayah bunda di seluruh Indonesia coba anak-anaknya dilatih untuk pakai masker." Ujar Retno.
Sementara itu selama sekolah tatap muka belum dibuka, penerapan PJJ pun masih dilakukan.
Wakil Ketua APKS PB PGRI Sumardiansyah menyebut, dalam menerapkan PJJ yang lebih menyenangkan maka harus dibuat sebuah pandangan futuristic bagaimana mendesign sebuah sistem pendidikan yang mengacu pada pedagogical content knowledge.
Dimasa pandemi formula baru memang diperlukan dalam sistem pendidikan, vaksinasi memang masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan.
Apalagi menurut survei terbaru KPAI baru sekitar 35,9 persen pelajar usia 12 hingga 17 tahun yang sudah mendapatkan vaksinasi.
Lalu bagaimana vaksinasi untuk anak-anak dengan HIV?
Ketua Satgas Covid-19 IDI Profesor Zubairi Djoerban mengatakan, jika minum obat antiretroviral secara teratur maka resiko untuk kegawatan atau kematian hampir sama dengan masyarakat tanpa HIV.
Zubairi menyebut, orang dengah HIV tidak apa-apa jika divaksinasi, bahkan Zubairi menegaskan perlu dan perlu amat segara dilakukan, yang terpenting kondisi fisiknya baik.