Mengenal Budaya Lewat Mural Bermotif Khas Papua
  • 3 tahun yang lalu
MERAUKE, KOMPAS.TV - Hampir semua dinding terbuka di Kota Merauke dihias dengan mural khas Papua.

Mural ini dilukis oleh seniman dari komunitas Jalan Sesate atau dikenal dengan Chapung Art.

Menurut Budayawan Papua, Isayas Ndiken, motif tersebut mengambarkan warga umum yang dikenal warga Papua terutama di wilayah selatan dengan dominan warga hitam, merah, putih, dan warna kuning.

Kalau dibalik, motif tersebut menggambarkan sekelumit wajah manusia yaitu dahi atau lukisan di atas wajah yang dalam bahas marind disebut dengan mbaten.

Mbaten ini melambangkan tingginya pemikiran pemilik motif dalam sikap kepemimpinan dan kesantunan dalam bersikap.

Sementara dua buah garis berwarna kuning melambangkan keberanian suku marind yang disebut dengan pakas yang lambang ini berasal dari dua buah taring babi hutan.

Isayas ndiken berharap dengan maraknya mural motif Papua ini warga Merauke dapat lebih mengenal adat budaya karena motif ini melambangkan kebesaran dan keagungan Suku Marind sebagai suku terbesar di Papua Selatan.

Sementara perhelatan PON ke-20 di cluster Kota Merauke untuk empat cabang olahraga dapat memacu anak-anak muda untuk dapat lebih mengenal budaya mereka sendiri sekaligus promosi pariwisata Papua.