SEMARANG, KOMPAS.TV - Penerapan PPKM Darurat selama 6 hari di Jawa Tengah berhasil menurunkan mobilitas masyarakat sebesar 15 persen. Hal tersebut tentunya membantu untuk menekan angka penularan Covid-19. Hasil evaluasi penerapan PPKM Darurat dari 35 kabupaten-kota di Jawa Tengah, Kota Semarang berhasil menurunkan mobilitas masyarakat hingga 19 persen. Angka prosentase tersebut melebihi angka prosentase Jawa Tengah yang berhasil menurunkan mobilitas masyarakat sebesar 15 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menjelaskan, PPKM Darurat dilakukan untuk menekan mobilitas masyarakat. Angka prosentase mobilitas masyarakat di Jawa Tengah yang turun 15 persen selama 6 hari PPKM Darurat masih rendah, sehingga harus ditingkatkan agar angka kasus penyebaran Covid-19 bisa turun.

"Kemarin sudah dievaluasi penurunan mobilitas masyarakat di Jawa Tengah sekitar 15 persen, yang paling tinggi di Kota Semarang mencapai 19 persen, angka tersebut kita masih kurang," kata Yulianto Prabowo, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah.

Diharapkan hingga akhir pemberlakuan PPKM Darurat, kasus Covid-19 di Jawa Tengah bisa melandai. Dan dalam satu minggu ke depan diharapkan penurunan mobilitas masyarakat di Jawa Tengah bisa mencapai 60 persen.

#ppkmdarurat #mobilitasmasyarakat #jawatengah