Magnet Gigi Untuk Kunci Rahang, Teknologi Baru Untuk Turunkan Berat Badan - TomoNews
  • 3 years ago
SELANDIA BARU - INGGRIS — Dental Slim Diet Control - perangkat intra oral yang dipasang pada gigi belakang bagian atas dan bawah - untuk mencegah penggunanya mengunyah makanan.

Perangkat magnetik ini dikembangkan oleh sekelompok peneliti dari Inggris dan University of Otago di Selandia baru yang bertujuan untuk memerangi epidemi obesitas global, menurut rilis persnya.

Ini dilengkapi oleh baut pengunci yang dibuat khusus dan termasuk mekanisme pelepasan darurat dalam kasus tersedak atau serangan panik.

Perangkat ini memungkinkan penggunanya hanya bisa membuka mulut mereka sekitar 2 mm dan memang didesain untuk memastikan supaya pengguna tetap mengikuti diet cair.

Perangkat sudah diuji coba oleh peserta yang berbasis di Dunedin. Rata-rata mereka sudah berhasil menurunkan berat badan sebanyak 6,36 kg dalam waktu 2 minggu.

Menurut Profesor Paul Brunton - Wakil Rektor Ilmu Kesehatan Universitas Otago sekaligus peneliti utama studi yang telah dipublikasikan di British Dental Journal - mengatakan bahwa perangkat itu akan menjadi alat yang efektif, aman, dan terjangkau bagi orang yang memerangi obesitas.

“Hambatan utama bagi orang untuk berhasil menurunkan berat badan adalah kepatuhan dan ini membantu mereka membangun kebiasaan baru, memungkinkan mereka untuk mematuhi diet rendah kalori untuk jangka waktu tertentu. Ini benar-benar memulai prosesnya,” kata Profesor Brunton.

Namun di mata beberapa orang, teknologi ini mirip dengan alat penyiksa.

Hal ini banyak diungkapkan oleh netizen saat University of Otago pertama kali mengumumkannya melalui Twitter pada 28 Juni lalu.

Meski mendapat banyak kritikan, peneliti mengatakan ternyata ada beberapa orang yang bertanya bagaimana membeli perangkat tersebut dan mengajukan diri untuk uji coba berikutnya.

"Kami mengakui ini tidak untuk semua orang, sama seperti pengobatan dan operasi bukan untuk semua orang, tetapi bagi mereka yang ingin menempuh jalan ini, ini adalah pilihan yang aman," kata Brunton dalam sebuah pernyataan, mengutip dari Insider.

SOURCES: Otago Press Release, British Dental Journal, Insider
Recommended