Desakan Jokowi Mundur Trending di Twitter

  • 3 tahun yang lalu
SUKABUMIUPDATE.com - Desakan warganet meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mundur trending Twitter. Tagar 'Mundur Aja Pakde' trending Twitter, Kamis (8/7/2021).
.
Desakan Jokowi mundur trending Twitter, netizen bahkan berkomentar mundur lebih bermartabat daripada diturunkan paksa.
.
Berdasarkan penelusuran terkini.id-Jaringan Suara.com, isi tagar tersebut dipenuhi cuitan netizen yang merasa kecewa atas kepemimpinan Jokowi yang dirasa tidak bisa mengendalikan pandemi Covid-19 di Indonesia.
.
Cuitan netizen yang banyak dikomentari dan disukai salah satunya Cuitan @spinyleaf.
.
Dalam cuitan tersebut, hal yang wajar bila Presiden dibuat capek oleh rakyatnya.
.
Berbeda halnya, jika presiden membuat rakyatnya susah dan menambah beban pikiran, lebih baik mundur dan kibarkan bendera putih.
.
"Kalo rakyat bikin capek pemimpinnya ya wajar krn kewajiban seorang pemimpin seyogyanya urus rakyat," cuit netizen tersebut.
.
"Tapi kalo seorang pemimpin malah nambah beban ke pikiran rakyat, nyusahin hidup rakyat ya sudah #mundurajapakde," sambungnya.
.
"Jangan paksain menjabat, ga guna, ayo #kibarkanbenderaputihaja," tutupnya.
.
Dalam postingan itu, netizen tersebut mengunggah postingannya sembari membagikan poster dari koran tempo yang berisi ilustrasi bertajuk 'Saatnya Jokowi Kibarkan Bendera Putih'.
.
Tak sedikit juga netizen lain yang mengungkap kekecewaannya melalui cuitannya.
.
"Emang susah dan berat kali ya? Untuk mengakui ketidakmampuan diri di depan seluruh rakyat Indonesia," cuit @djoyo_aulawi.
.
"Mengundurkan diri adalah jalan terbaik bahkan lebih bermartabat daripada nantinya diturunkan paksa. Iya ga coy?" cuit @thavitAmoura02.
.
Namun, di tengah kekisruhan desakan Jokowi untuk mundur, pemerintah tetap melaksanakan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali.
.
Bahkan, Jokowi melalui akun Instagramnya meminta kepada seluruh Kepala Daerah untuk terjun langsung ke lapangan memantau perkembangan dan situasi.
.
Sumber: Suara.com
Video Editor: Afrizal Akbar

Dianjurkan