Portal Pembatas Ketinggian Patah dan Bahayakan Pengguna Jalan di Jembatan Alalak II
- 3 tahun yang lalu
BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Kerusakan portal pembatas ketinggian kendaraan yang melintas di Jembatan Alalak II mengancam keselamatan warga yang melintas.
Berdasarkan pantauan Kompas.tv, portal patah di sebelah bagian kiri dari arah Banjarmasin - Barito Kuala dan hingga selasa siang (22/6/2021) kerusakan belum diperbaiki.
Akhmad, seorang pengendara sepeda motor yang lewat mengaku khawatir saat melintasi jembatan.
"Sebenarnya takut pasti ya, takut jatuh, yang disesalkan ini berkali-kali , siapa yang bisa bertanggung jawab atau terlibat ini kan bukan sekali dua kali dan juga mengganggu keamanan dan kenyamanan," ucap Ahmad.
Begitupun warga sekitar jembatan, M. Rayhad Yazid, yang merasa terganggu dengan suara nyaring saat portal tersenggol kendaraan angkutan bermuatan tinggi yang kerap terjadi pada malam hari.
"Malam itu kalau apalagi jam 12 banyak keluar rata-rata angkutan mobil besar dan banyak muatan lewat sini,"ungkapnya.
Warga berharap ketegasan pemerintah untuk menyiagakan petugas Dinas Perhubungan dan kepolisian untuk menyikapi hal ini, seiring proses pembangunan jembatan alalak 1 yang masih berlangsung.
Rusaknya portal pembatas ketinggian angkutan di jembatan ini bukan kali pertama terjadi.
Sudah berulang kali portal untuk mencegah muatan besar melintasi jembatan tersebut ditabrak hingga bengkok, rubuh maupun patah oleh pengemudi angkutan berat yang tidak mengindahkan adanya portal.
Berdasarkan pantauan Kompas.tv, portal patah di sebelah bagian kiri dari arah Banjarmasin - Barito Kuala dan hingga selasa siang (22/6/2021) kerusakan belum diperbaiki.
Akhmad, seorang pengendara sepeda motor yang lewat mengaku khawatir saat melintasi jembatan.
"Sebenarnya takut pasti ya, takut jatuh, yang disesalkan ini berkali-kali , siapa yang bisa bertanggung jawab atau terlibat ini kan bukan sekali dua kali dan juga mengganggu keamanan dan kenyamanan," ucap Ahmad.
Begitupun warga sekitar jembatan, M. Rayhad Yazid, yang merasa terganggu dengan suara nyaring saat portal tersenggol kendaraan angkutan bermuatan tinggi yang kerap terjadi pada malam hari.
"Malam itu kalau apalagi jam 12 banyak keluar rata-rata angkutan mobil besar dan banyak muatan lewat sini,"ungkapnya.
Warga berharap ketegasan pemerintah untuk menyiagakan petugas Dinas Perhubungan dan kepolisian untuk menyikapi hal ini, seiring proses pembangunan jembatan alalak 1 yang masih berlangsung.
Rusaknya portal pembatas ketinggian angkutan di jembatan ini bukan kali pertama terjadi.
Sudah berulang kali portal untuk mencegah muatan besar melintasi jembatan tersebut ditabrak hingga bengkok, rubuh maupun patah oleh pengemudi angkutan berat yang tidak mengindahkan adanya portal.