225 Nakes Kabupaten Bandung Positif Covid, 3 Meninggal
- 3 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Lebih dari dari 200 tenaga kesehatan di pusat pelayanan milik pemerintahan Kabupaten Bandung terinfeksi covid-19, tiga di antaranya meninggal dunia.
Dua ratus dua puluh lima tenaga kesehatan baik dokter, perawat dan bidan yang positif covid-19 berasal dari RSUD Soreang, Cicalengka dan Majalaya serta 62 puskesmas di Kabupaten Bandung.
Jumlah tersebut belum termasuk tenaga medis dari rumah sakit swasta yang belum melapor ke pemerintah daerah.
Sementara itu, kamar perawatan bagi pasien covid-19 di rumah sakit hampir penuh dengan tingkat keterisian tempat tidur menyentuh angka 92%.
Pemkab Bandung menghimbau warga agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat Kabupaten Bandung masuk dalam zona merah covid-19.
Di Yogyakarta, sembilan petugas dekontaminasi dan pemakaman positif covid-19.
Akibat terjadi penularan di kalangan petugas, Kota Yogyakarta kekurangan tenaga dekontaminasi dan pemakaman pasien dengan prosedur protokol covid-19, karena mereka yang positif harus menjalani masa karantina selama dua pekan.
Hingga saat ini, pelacakan kasus covid-19 dari klaster petugas pemakaman masih terus dilakukan, yakni dengan melakukan tes usap kepada keluarga dan rekan kerja petugas yang memiliki riwayat kontak erat.
Dua ratus dua puluh lima tenaga kesehatan baik dokter, perawat dan bidan yang positif covid-19 berasal dari RSUD Soreang, Cicalengka dan Majalaya serta 62 puskesmas di Kabupaten Bandung.
Jumlah tersebut belum termasuk tenaga medis dari rumah sakit swasta yang belum melapor ke pemerintah daerah.
Sementara itu, kamar perawatan bagi pasien covid-19 di rumah sakit hampir penuh dengan tingkat keterisian tempat tidur menyentuh angka 92%.
Pemkab Bandung menghimbau warga agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat Kabupaten Bandung masuk dalam zona merah covid-19.
Di Yogyakarta, sembilan petugas dekontaminasi dan pemakaman positif covid-19.
Akibat terjadi penularan di kalangan petugas, Kota Yogyakarta kekurangan tenaga dekontaminasi dan pemakaman pasien dengan prosedur protokol covid-19, karena mereka yang positif harus menjalani masa karantina selama dua pekan.
Hingga saat ini, pelacakan kasus covid-19 dari klaster petugas pemakaman masih terus dilakukan, yakni dengan melakukan tes usap kepada keluarga dan rekan kerja petugas yang memiliki riwayat kontak erat.