Berawal dari Penasaran, Kopi Jadi Lahan Bisnis yang Menjanjikan
- 3 tahun yang lalu
BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Tidak sulit untuk menemukan tempat ngopi di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Hampir di setiap penjuru tempat-tempat ngopi bertebaran.
Menariknya, pengunjung ataupun pemilik didominasi kalangan muda.
Seperti di tempat ngopi milik Fariz yang berada di kawasan Jalan Kinibalu Kota Banjarmasin.
Selain menawarkan tempat yang nyaman dan tenang, tempat ngopi yang diberi nama Brother Ast tersebut juga menawarkan berbagai macam varian kopi yang sering diburu para penikmat kopi.
Rasa penasaran tentang kopi membawa dirinya terjun menekuni bisnis ini.
Ia pun rela, mencari tahu tentang kopi hingga belajar ke Bandung dan Malang.
"Menariknya dari sebuah kopi menurut saya itu adalah sebuah minuman hitam, yang ada bebearapa orang mengira itu minuman pahit, ya bagi saya kopi tidak sejahat itu, kopi juga banyak varian rasa," ucap Fariz.
Untuk menghasilkan rasa kopi yang berbeda, Fariz membebaskan barista nya untuk bereksperimen.
Jika telah konsisten, rasa baru akan dipublish ke pasar.
Bagi pengunjung dan penikmat kopi, varian kopi telah memberi banyak pilihan sehingga tak bingung rasanya untuk nongkrong sambil menyeruput olahan kopi, seperti diakui Istiqomah.
"Tempatnya bagus, nongkrongnya enak. Kadang orang mikirnya kopi itu pahit, menurut saya tidak karena ada juga yang manis misalnya kopi susu," ucap Istiqomah.
Selain kopi yang menjadi sentra penjualan, strategi dagang dengan menyediakan varian makanan ringan dan minuman selain kopi juga menjadi cara untuk menarik pengunjung lainnya.
Hampir di setiap penjuru tempat-tempat ngopi bertebaran.
Menariknya, pengunjung ataupun pemilik didominasi kalangan muda.
Seperti di tempat ngopi milik Fariz yang berada di kawasan Jalan Kinibalu Kota Banjarmasin.
Selain menawarkan tempat yang nyaman dan tenang, tempat ngopi yang diberi nama Brother Ast tersebut juga menawarkan berbagai macam varian kopi yang sering diburu para penikmat kopi.
Rasa penasaran tentang kopi membawa dirinya terjun menekuni bisnis ini.
Ia pun rela, mencari tahu tentang kopi hingga belajar ke Bandung dan Malang.
"Menariknya dari sebuah kopi menurut saya itu adalah sebuah minuman hitam, yang ada bebearapa orang mengira itu minuman pahit, ya bagi saya kopi tidak sejahat itu, kopi juga banyak varian rasa," ucap Fariz.
Untuk menghasilkan rasa kopi yang berbeda, Fariz membebaskan barista nya untuk bereksperimen.
Jika telah konsisten, rasa baru akan dipublish ke pasar.
Bagi pengunjung dan penikmat kopi, varian kopi telah memberi banyak pilihan sehingga tak bingung rasanya untuk nongkrong sambil menyeruput olahan kopi, seperti diakui Istiqomah.
"Tempatnya bagus, nongkrongnya enak. Kadang orang mikirnya kopi itu pahit, menurut saya tidak karena ada juga yang manis misalnya kopi susu," ucap Istiqomah.
Selain kopi yang menjadi sentra penjualan, strategi dagang dengan menyediakan varian makanan ringan dan minuman selain kopi juga menjadi cara untuk menarik pengunjung lainnya.