Perayaan Waisak Terbatas Protokol Kesehatan

  • 3 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Pemangku gede petilasan vihara sima 2500 Buddha Jayanti, Agung Eko Hertanto, mengatakan, makna waisak kali ini yakni hidup damai penuh toleransi dan tenggang rasa. Selain itu juga introspeksi diri, untuk bisa selalu menjadi pribadi yang lebih baik.



Sementara berkaitan dengan pandemi, pihaknya memiliki dua sikap, yakni tidak egois dengan taat terhadap aturan prokes yang telah dibuat pemerintah. Selain itu, untuk ikut serta dalam vaksinasi, agar pandemi segera berakhir.



Sedangkan Pengasuh Vihara Buddha Dipa, Pakintelan, Gunung Pati, Semarang, Samanera Santiphalo, mengatakan, pihaknya selalu berpikir positif termasuk wabah Covid-19 ini, yakni dengan wabah ini menjadikan lebih mawas diri. Selain itu, menjadikan vihara di daerah-daerah kembali hidup.



Sebab, biasanya perayaan Tri Suci Waisak dipusatkan di Candi Borobudur. Bahkan pembatasan karena wabah Covid-19 membuat rumah-rumah warga Buddha kini menjadi vihara.

Dianjurkan