Jalani Tes Kesehatan, 52 Santri Kalbar Tertinggal Pesawat
- 3 tahun yang lalu
KUBU RAYA, KOMPAS.TV - Kepulangan santri asal Kalbar ke beberapa pondok pesantren sudah digelar sejak 20 Mei lalu hingga Rabu kemarin (26/05/21). Santri yang akan kembali mondok mengikuti tes kesehatan menggunakan genose C19, sebagai persyaratan terbang, di Bandara Supadio.
Sejak pukul 04.00 WIB, santri sudah berada di bandara untuk mengikuti proses pengecekan kesehatan. Lamanya proses pengecekan membuat 52 santri tertinggal pesawat Lion dengan kode penerbangan JT-837 yang terbang sesuai jadwal.
Ketua PCNU Kota Pontianak, Faruki, menyayangkan kejadian tertinggal dan terlantarnya santri akibat mengantre cek kesehatan tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo, yang menerima laporan tersebut langsung mendatangi Bandara Supadio dan melihat santri yang tertinggal. Ia pun menanggung biaya administrasi untuk penjadwalan ulang penerbangan santri, keesokan harinya.
Sujiwo menambahkan, hendaknya dengan kejadian ini ada kebijakan dan pertimbangan khusus agar tidak terjadi peristiwa serupa pada para santri.
Sejak pukul 04.00 WIB, santri sudah berada di bandara untuk mengikuti proses pengecekan kesehatan. Lamanya proses pengecekan membuat 52 santri tertinggal pesawat Lion dengan kode penerbangan JT-837 yang terbang sesuai jadwal.
Ketua PCNU Kota Pontianak, Faruki, menyayangkan kejadian tertinggal dan terlantarnya santri akibat mengantre cek kesehatan tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo, yang menerima laporan tersebut langsung mendatangi Bandara Supadio dan melihat santri yang tertinggal. Ia pun menanggung biaya administrasi untuk penjadwalan ulang penerbangan santri, keesokan harinya.
Sujiwo menambahkan, hendaknya dengan kejadian ini ada kebijakan dan pertimbangan khusus agar tidak terjadi peristiwa serupa pada para santri.