Ini Alasan Kenapa Gerhana Bulan (26/5) Disebut Super Blood Moon
  • 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Hari ini (26/5), terjadi peristiwa gerhana bulan yang terjadi setiap 195 tahun sekali.

Ahli menyebut peristiwa gerhana bulan total tersebut sebagai super blood moon, atau bulan merah super.

Menurut Koordinator Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Hendra Suwarta, disebut super blood moon karena pada saat gerhana terjadi, bulan tersebut bewarna kemerahan.

"Saat nanti pada tanggal 26 nanti sangat istimewa, saat terjadi gerhana, posisi jarak antara bumi dan bulan itu di posisi terdekat, atau perige. Karena kondisi itu lah ini terkenal dengan super blood moon. Lingkaran bulannya itu kelihatan besar dari normal biasanya, kemudian warna merah dari bulannya itu", kata Hendra saat diwawancara Kompas TV (26/5).

Gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bumi, yang mengakibatkan berkurangnya cahaya sampai ke bulan.

Saat gerhana bulan terjadi, posisi matahari, bumi dan bulan sejajar sehingga membuat bulan masuk ke umbra bumi.