Kementerian Pertahanan Turut Usut Kasus Kebocoran Data Peserta BPJS Kesehatan
  • 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - BPJS Kesehatan mengakui kebocoran data 279 juta warga Indonesia.

Menurut Direktur Utama BPJS, kebocoran data terjadi akibat adanya tindakan peretasan sistem keamanan digital.

Dalam konferensi pers virtual, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, BPJS kesehatan selama ini telah melakukan upaya perlindungan data peserta melalui pengelolaan teknologi informasi.

Dinamisnya dunia digital membuat kelompok tertentu yang tidak bertanggung jawab, bisa membobol data pribadi yang terhimpun melalui platform digital BPJS kesehatan.

Kementerian Pertahanan, akan turut mengusut kasus dugaan kebocoran data peserta BPJS.

Pasalnya, data prajurit TNI, serta Pegawai Kemhan, yang terdaftar di BPJS kesehatan termasuk dalam data 279 juta penduduk Indonesia yang bocor.

Selama ini, anggota TNI, Polri terdaftar sebagai peserta BPJS kesehatan.

Dianjurkan