Penjarahan dan Kekerasan Terhadap Perempuan - Mei 98 | Dua Dekade Mencari Jawab - BERKAS KOMPAS (2)
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPASTV - Liana Ang menyaksikan langsung rumah toko yang dimiliki keluarganya habis dijarah dan dibakar oleh massa yang menurutnya tidak jelas berasal dari mana.
Segala harta benda dan kenangan yang dimiliki oleh keluarga Liana akhirnya tinggal kenangan, setelah aksi brutal massa ke rumahnya tersebut. Walauapun selamat dari tragedi tersebut, trauma akan hal tersebut terus berulang, dan membuat Liana akhirnya angkat kaki, pergi ke Australia untuk bisa hidup damai dan tenang.
Selain penjarahan, kasus pemerkosaan yang terjadi pada tragedi Mei 98 pun terjadi. Walaupun sudah lewat dua dekade, Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta Peristiwa Mei 98, Sandyawan Sumardi masih tidak mampu menahanan kesedihan yang begitu mendalam, ketika mengingat kembali percakapan yang dilakukannya dengan para perempuan korban kekerasan seksual yang ditemuinya.
Segala harta benda dan kenangan yang dimiliki oleh keluarga Liana akhirnya tinggal kenangan, setelah aksi brutal massa ke rumahnya tersebut. Walauapun selamat dari tragedi tersebut, trauma akan hal tersebut terus berulang, dan membuat Liana akhirnya angkat kaki, pergi ke Australia untuk bisa hidup damai dan tenang.
Selain penjarahan, kasus pemerkosaan yang terjadi pada tragedi Mei 98 pun terjadi. Walaupun sudah lewat dua dekade, Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta Peristiwa Mei 98, Sandyawan Sumardi masih tidak mampu menahanan kesedihan yang begitu mendalam, ketika mengingat kembali percakapan yang dilakukannya dengan para perempuan korban kekerasan seksual yang ditemuinya.