Banyak Daerah Hancur, Mensos Gandeng Start Up dan Dermawan Untuk Membantu Korban Bencana NTT
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Bencana badai siklon tropis serjoa di Nusa Tenggara Timur telah menuai perhatian banyak pihak.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menggandeng sejumlah start up dan para dermawan untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat di NTT.
Risma menyebut, hasil dari bantuan tersebut ternyata luar biasa.
"Kebetulan kita kenal dengan Startup Kitabisa, ini anak muda. Yang membantu kami lumayan ternyata. Saya baru kontak itu baru kemarin, ternyata mereka hasilnya cukup banyak sekali", ungkap Risma saat memberikan keterangan pers kepada wartawan pada Rabu malam (7/4).
Mantan Wali Kota Surabaya ini menambahkan, saat ini banyak daerah yang terdampak cukup parah akibat badai siklus tropis Seroja tersebut.
Hingga saat ini, bantuan masih terus disalurkan. Hanya saja, akses untuk sampai di pemukiman warga terbilang sulit, lantaran banyak wilayah yang hancur.
"Lembata dan Odonara parah, kemudian saya juga mendapat laporan ada dari Kabupaten Alor, itu juga ada di Pulau Pantar itu juga kondisinya berat. Kemudian saya juga mendapat laporan dari Bupati Sumba Timur yang komunikasinya belum bisa terlalu baik, kemudian juga dari Ende dan Malaka yang saat ini juga banjir tinggi", tutur Mensos.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menggandeng sejumlah start up dan para dermawan untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat di NTT.
Risma menyebut, hasil dari bantuan tersebut ternyata luar biasa.
"Kebetulan kita kenal dengan Startup Kitabisa, ini anak muda. Yang membantu kami lumayan ternyata. Saya baru kontak itu baru kemarin, ternyata mereka hasilnya cukup banyak sekali", ungkap Risma saat memberikan keterangan pers kepada wartawan pada Rabu malam (7/4).
Mantan Wali Kota Surabaya ini menambahkan, saat ini banyak daerah yang terdampak cukup parah akibat badai siklus tropis Seroja tersebut.
Hingga saat ini, bantuan masih terus disalurkan. Hanya saja, akses untuk sampai di pemukiman warga terbilang sulit, lantaran banyak wilayah yang hancur.
"Lembata dan Odonara parah, kemudian saya juga mendapat laporan ada dari Kabupaten Alor, itu juga ada di Pulau Pantar itu juga kondisinya berat. Kemudian saya juga mendapat laporan dari Bupati Sumba Timur yang komunikasinya belum bisa terlalu baik, kemudian juga dari Ende dan Malaka yang saat ini juga banjir tinggi", tutur Mensos.