Pedagang Ngamuk Tak Dapat Jatah Vaksin

  • 3 tahun yang lalu
Surabaya, KompasTV Jawa Timur. - Beginilah reaksi protes seorang ibu yang mengaku sebagai pedagang di Pasar Keputran Surabaya, setelah dirinya tidak mendapat nomor antrean suntik vaksin, padahal dirinya diminta untuk datang.

Ibu ini juga menilai pelaksanaan vaksinasi tersebut tidak adil, karena warga selain pedagang justru mendapat nomor antrean.

Kepala Pasar Keputran Surabaya, Adit Ariyanto saat dimintai konfirmasi, menjelaskan ibu itu bukan bagian dari pedagang pasar keputran. Dia hanya berjualan di sekitar Pasar Keputran saja, bukan di dalam pasar.

"Antrean nunggu lama, banyak pedagang juga masih bekerja. Mereka yang protes itu pedagang di luar pasar bukan dari dalam Pasar Keputran, " jelas Adit Ariyanto.

Seorang tokoh pedagang keputran, Ashari, mengaku, seluruh pedagang di Keputran sangat mendukung program vaksinasi ini. Namun ada kendala, yakni pelaksanaan vaksinasi yang berbenturan dengan jam operasional pasar.

"Pedagang lebih memilih jualan saat melihat antrean," ungkap Ashari.

Vaksinasi yang digelar di pos Polisi Tegalsari ini areanya masih dekat dengan Pasar Keputran, dan memiliki jatah157 dosis, sementara jumlah pedagang yang aktif di pasar lebih dari 800 orang.



#surabaya #vaksin #pedagang #pasarkeputran #ngamuk #emakemak

MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :

facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim

instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim

twitter :https://twitter.com/kompastvjatim

Dianjurkan