Tak Mau Beri Uang saat Dipalak, Sopir Angkot Dianiaya Preman
- 3 tahun yang lalu
PALEMBANG, KOMPAS.TV - Aksi premanisme masih terjadi di Palembang, Sumatera Selatan. Seorang sopir angkutan kota dianiaya preman hingga terluka parah karena tau mau memberi uang.
Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Tak beri uang ke preman yang memalaknya, seorang sopir angkot di Palembang dianiaya oleh seorang preman di Kawasan Pasar 16 Ilir Palembang.
Akibat nya korban mengalami luka tusuk di bagian mata dan kepala.
Seorang sopir truk jurusan Ampera Plaju Palembang berinisial A-R ini langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bari Palembang oleh teman seprofesinya usai ditusuk oleh seorang preman di Kawasan Pasar 16 Ilir Palembang.
Korban dilarikan ke rumah sakit untuk diberi perawatan medis lantaran mengalami luka tusuk cukup serius di bagian kepala dan mata.
Menurut keterangan korban, awalnya korban sedang menunggu penumpang di lokasi kejadian.
Seorang preman kemudian datang dan memalak pelaku dengan meminta sejumlah uang.
Korban sempat memberikan uang kepada preman itu, namun preman tersebut marah karena uang yang diberikan tak sesuai yang diminta.
Preman tersebut kemudian menganiayanya menggunakan senjata tajam.
Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Tak beri uang ke preman yang memalaknya, seorang sopir angkot di Palembang dianiaya oleh seorang preman di Kawasan Pasar 16 Ilir Palembang.
Akibat nya korban mengalami luka tusuk di bagian mata dan kepala.
Seorang sopir truk jurusan Ampera Plaju Palembang berinisial A-R ini langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bari Palembang oleh teman seprofesinya usai ditusuk oleh seorang preman di Kawasan Pasar 16 Ilir Palembang.
Korban dilarikan ke rumah sakit untuk diberi perawatan medis lantaran mengalami luka tusuk cukup serius di bagian kepala dan mata.
Menurut keterangan korban, awalnya korban sedang menunggu penumpang di lokasi kejadian.
Seorang preman kemudian datang dan memalak pelaku dengan meminta sejumlah uang.
Korban sempat memberikan uang kepada preman itu, namun preman tersebut marah karena uang yang diberikan tak sesuai yang diminta.
Preman tersebut kemudian menganiayanya menggunakan senjata tajam.